Mohon tunggu...
Mfitahul Fadil
Mfitahul Fadil Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kapan Perjuangan Hidup Dimulai?

23 Juni 2017   07:51 Diperbarui: 23 Juni 2017   09:19 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaya setiabudi dalam bukunya The Power of Kepepet mengatakan bahwa kekuatan maksimal dapat di dorong, jika seseorang berada pada kondisi terdesak, sehingga usaha dan daya benar-benar maskimal dan benar benar keluar dari kotak nyaman, pernah gak kamu lihat orang mendorong dirinya sendiri, pasti ada yang mendorongnya sehingga ia melesat maju kedepan. Didalam bukunya mas jay bercerita tentang seorang raja yang mengadakan sayembara untuk memilihkan jodoh untuk putrinya. 

Tantangan yang harus mereka lalui adalah berenang melintasi kolam yang di isi seekor buaya, sudah barang tentu tidak ada  peserta yang berani melakukannya, namun Tiba-tiba saja seorang anak muda berenang dengan tergesa-gesa melintasi kolam tersebut, dan berhasil sampai di sebrang dengan selamat, setelah sampai bukan lantas ia bersuka cita dengan keberhasilannya, namun dengan berteriak dia berkata "siapa yang mendorong aku?", setengah berteriak seorang laki-laki tua berkata "ayah mendorongmu, karena ayah tau kemampuanmu dude" benar-benar ayah yang gila, tanpa kondisi yang kepepet oleh buaya dan tanpa adanya ayah yang mendorongnya ke kolam buaya anak muda itu benar-benar tidak akan mengetahui potensi tersembunyi yang ada dalam dirinya. 

Ada 4 kuadran dalam diri kita tentang hal yang ada dalam diri kita

  1. Ada yang orang lain tahu, kita juga tahu, disebut "yang terbuka (potensi)"
  2. Ada yang orang lain tahu, kita tidak tahu, disebut "yang tersembunyi (potensi)"
  3. Ada orang lain tidak tahu, kita tahu, disebut "rahasia (potensi)"
  4. Ada yang orang lain tidak tahu, kita juga tidak tahu di sebut "masa depat (future)"

Kamu kawula muda harus bisa memaksimalkan yang terbuka, potensi tersembunyi, dan rahasia yang kamu miliki untuk menentukan masa depanmu, apakah lebih baik dari hari kemari atau lebih buruk.
Untuk potensi yang tersembunyi kita harus minta pendapat dan dorongan dari orang-orang di sekitar kita, kalau kamu adalah anak muda yang bercita-cita menjadi seorang pembisnis orang-orang di sekitar lingkarang pergaulan kamu harus lah pembisnis juga, karena merekalah yang akan tau potensi tersembunyi yang kamu miliki, dan dengan masukan yang di berikan oleh orang-orang tersebut masa depan kamu (future), akan terlihat dan menjadi potensi kekuatan kamu nantinya.

MULAI LAH KEBIASAAN BERWIRAUSAHA SEDINI MUNGKIN !

Anda tau sosok Ismail Bin Mail di animasi upin dan ipin, sosok yang sangat muda tapi sangat cekatan melihat peluang bisnis, bayangkan jika kamu sedari muda sudah mampu dan lihai melihat peluang peluang bisnis, akan sangat membantu ketika kamu sudah beranjak dewasa dalam pengambilan keputasan sesaat, cepat, lugas, kreatif dan propokatif he he.
Bahkan Muahammad SAW, saja diajari berternak domba and menjualnya sedari kecil. Artiya tidak ada salahnya mengajari anak anda sedini mungkin dunia bisnis toh Muhammad saja skillnya diasah dari kecil, baru bisa kemudian jadi sosok entrepreneur yang fenomenal kenapa kamu tidak bisa ??. 

Semakin cepat kamu memulainya maka akan semakin banya permasalahan yang akan kamu hadapi, semakin bijak dan cerdas pula cara-cara kamu mengambil keputusan di kemdian hari kelak.

pepatah lama sudah mulai tidak bisa di pakai lagi untuk zaman saat ini 

sekrang harus kmau pakai adalah quote "biar cepat asal selamat"


"anak muda tidak perlu mengosongkan gelas, karena memang sudah kosong, tinggal di isi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun