Ketiga, tokoh penting dibalik peristiwa pembebasan 10 WNI sebagaimana yang diberitakan media massa, sebutlah misalnya, Surya Paloh dan Kivlan Zein perlu juga untuk diundang hadir mengisi barisan kursi depan, untuk menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dari perhelatan munaslub partai Golkar. Sekat politik perlu dihindari karena beda haluan politik menjadi tidak penting dan relevan dalam bingkai keberagaman dan spirit kebangsaan.
Anda bayangkan, ketika kelompok ekstrimis Abu Sayyaf dan 10 WNI yang pernah mereka sandera tiba-tiba muncul satu panggung saling berpelukan, dikawal oleh Surya Paloh dan Kivlan Zein. Mereka saling menyapa, berbicara lepas tanpa tekanan moncong senjata…tertawa berjamaah dengan kekakuannya masing-masing,…..
Sebuah adegan yang bersejarah,….tontonan etnografi yang unik, dan tembakan fotografi yang menantang,…..
Jika kita tidak merinding menyaksikannya, itu berarti kita gagal sebagai manusia Indonesia yang humanis dan beradab,….
Ah…..namanya juga usul
Salam kompasiana, Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H