Cukupkanlah kami sebagai manusia yang bersyukur telah menempatimu
Tanpa ada hasrat dan ambisi untuk menguasaimu pula
Jangan kau beri pilihan antara uang atau pohon
Antara uang atau hutan
Kami manusia, makhluk yang terkenal akan keserakahannya
Tak peduli jika pohon terakhir telah habis, tak peduli jika air bersih terakhir telah kering
Kami sesungguhnya makhluk yang arif, hanya sebagian dari kami yang dzolim padamu
Sepantasnya kami harus membayar
Atas apa yang telah sukarela diinjak-injak
Tak jarang pun kami mengumpat
Atas ketidaknyamanan yang kau suguhkan akhir-akhir ini
Tanpa berkaca siapa dalang sesungguhnya di balik semua bencana
Bumi, tetaplah setia menampung kami
Mahkluk dekil yang tak pernah menghargai mu
Sebagian kecil dari kami yang memperjuangkanmu
Takkan pernah cukup melawan sebagian besar dari kami yang mengeksploitasimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H