Mohon tunggu...
Nina Widyanti
Nina Widyanti Mohon Tunggu... Accounting Staff SMK N 1 Jenangan -

Wanita lajang, berusia hampir seperempat abad

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yth. Bumi

23 April 2016   22:18 Diperbarui: 23 April 2016   22:29 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cukupkanlah kami sebagai manusia yang bersyukur telah menempatimu

Tanpa ada hasrat dan ambisi untuk menguasaimu pula

Jangan kau beri pilihan antara uang atau pohon

Antara uang atau hutan

Kami manusia, makhluk yang terkenal akan keserakahannya

Tak peduli jika pohon terakhir telah habis, tak peduli jika air bersih terakhir telah kering

Kami sesungguhnya makhluk yang arif, hanya sebagian dari kami yang dzolim padamu

Sepantasnya kami harus membayar

Atas apa yang telah sukarela diinjak-injak

Tak jarang pun kami mengumpat

Atas ketidaknyamanan yang kau suguhkan akhir-akhir ini

Tanpa berkaca siapa dalang sesungguhnya di balik semua bencana

Bumi, tetaplah setia menampung kami

Mahkluk dekil yang tak pernah menghargai mu

Sebagian kecil dari kami yang memperjuangkanmu

Takkan pernah cukup melawan sebagian besar dari kami yang mengeksploitasimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun