Mohon tunggu...
Nina Widyanti
Nina Widyanti Mohon Tunggu... Accounting Staff SMK N 1 Jenangan -

Wanita lajang, berusia hampir seperempat abad

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(My Diary) Yey… Pak Broto Jadi RT

13 April 2016   14:41 Diperbarui: 13 April 2016   14:55 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dok FC"][/caption]Dear diary.

Jumpa lagi Ry, aku pengen cerita tentang rekan kerja di kantor yang mungkin usianya dua kali lipat dari usiaku sekarang. Namanya Pak Broto, lengkapnya Broto Wicahyo. Dulu pas pertama kali ketemu Bapak ini kesan yang pertama muncul adalah Pak Broto itu orangnya baik. Teringat hari pertama aku kerja beliau menawarkan air minum di ruang arsip jika sewaktu-waktu kehausan. Saya mengiyakan tanda sudah faham. Aslinya waktu itu saya bawa botol air minum sendiri dari rumah, kebiasaan dulu pas jadi mahasiswa hehe.. Mungkin karena Pak Broto tidak melihat aku masuk ke ruang arsip makanya beliau ambilkan beberapa gelas air minum dalam kemasan. Saya jadi sungkan.

Pak Broto yang baik versi pertama kali bertemu ternyata memang baik sampai sekarang orangnya. Pak Broto itu tugasnya sebagai pegawai logistik di tempat kerjaku. Segala macam keperluan ATK semuanya berhubungan dengan Pak Broto. Cari apapun Pak Broto punya. Hihi

Barusan tiba-tiba aja Pak Broto cerita kalo semalam di kompleknya ada pemilihan ketua RT. Tanpa nunggu eksplanasinya lebuh panjang aku nyeletuk “Pak Broto kepilih jadi RTnya ya?” niatku sih Cuma bercanda aja Eh Pak Broto jawab”Iya Mbak, padahal semalam saya itu di lho rumah sakit, Cuma di telfon aja sama orang-orang suruh segera datang. Wong keadaan hujan saya ya ndak datang ke tempat pemungutan suara” Tawa pun riuh di kantor yang sudah mulai sepi. Keluh kesah Pak Broto belum berakhir “Lah itu lho kok bisa kepilih wong orangnya ndak datang”. Teman yang lain kasih selamat dan ada juga yang nyeletuk “Udah Pak terima aja, nanti ada tunjangan juga tuh dari jabatan Pak RT” tawa kembali bergemuruh diantara kami.

Kemudian Bu Padmi yang juga rekanku bekerja, yang holic banget ngerjain dan becandain Pak Broto bercakap “Pak dikomplekku Pak RTnya dulu mantan pasien stroke, dia itu ngga mau ngundurin diri padahal udah rada-rada pikun. Itu aja Pak suruh gantiin Bapak” sambil terpingkal-pingkal.

Jadilah mulai hari ini dan hari berikutnya kami memanggil Pak Broto bukan lagi Pak Bro seperrti biasanya, melainkan sekarang jadi Pak RT manggilnya.

Btw, selamat ya Pak. Karena aura kebaikan Bapak, akhirnya mengantarkan bapak jadi ketua RT.

*Padahal Pak Broto masih mau mengajukan banding, karena tidak terima dipilih jadi RT tanpa persetujuannya

Banding kemana coba Pak? #@$%*&#@&?

Baca karya peserta lain di http://www.kompasiana.com/fiksiana-community/inilah-perhelatan-festival-fiksi-my-diary-di-kompasiana-dan-karya-para-peserta_570a74417193732c1d5

Gabung di: FB Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun