Mataram, NTB. Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Korwil NTB melaksanakan Workshop Pelatihan Antihoaks, setengah hari, Senin (30/10, 2023) hari ini. Workshop diikuti 50  peserta yang mewakili 50 komunitas di pulau Lombok, di Upnormal, kota Mataram. Acara ini menyikapi banyaknya konten hoaks yang bermunculan di masyarakat umum. Berdasarkan data dari Tim AIS Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, sampai bulan Juli 2023 telah  diidentifikasi 12.000 konten hoaks. Jumlah ini tersebar mulai dari kategori kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik.
Jumlah temuan identifikasi di atas meningkat dibandingkan periode Januari hingga Mei di tahun lalu. Merujuk pada catatan Mafindo, selama tahun 2020 sampai 2023 hoaks kesehatan dan politik juga menunjukkan peningkatan angka yang signifikan. Dua kondisi inilah yang menjadi dasar perlu adanya penguatan pengetahuan bagi masyarakat Indonesia, khususnya para pemangku kepentingan. Diantaranya untuk;
Pertama, memperkuat kemampuan periksa fakta yang bisa dimulai dari tingkat pemula.
Kedua, masyarakat dan pemangku kepentingan juga memperkuat literasi digital dan kemampuan melakukan komunikasi untuk memberikan informasi yang benar, dimulai dari lingkup terdekat mereka.
Ketiga, memperkuat kerjasama antara instansi dan organisasi kemasyarakatan dan kelompok kerja penanganan hoaks.
Nurliya N.R., Korwil Mafindo NTB, menguraikan Mafindo NTB selalu proaktif melaksanakan beragam kegiatan yang membantu terwujudnya tiga target di atas. Demikian ia sampaikan di pernyataan pembukaan workshop. Pernyataan yang didukung oleh sebagian peserta yang hadir mewakili komunitasnya masing-masing.
Yuliatun, hadir dari Tim Guru Penggerak Angkatan ke-6, menyebutkan ia senang bisa menjadi bagian dari Mafindo NTB yang akhirnya mendapatkan peningkatan pengetahuan tentang bagaimana membedakan konten-konten hoaks. Baik menggunakan alat-alat digital yang telah tersedia, atau cara-cara khusus yang selalu di-up date di jaringan Mafindo.
Berikutnya, ada pula pula Elfira Rahmawati yang mewakili Panitia Penguatan Suara Bagi Kelurahan, mengapresiasi pelaksanaan workshop. Ia juga berharap, acara sejenis semakin banyak diadakan, sehingga masyarakat umum bisa terbantu dan mampu memilah hoaks terutama konten hoaks terkait Pemilu 2024.Â
Rangkaian workshop dimulai dengan saling perkenalan antar peserta, dilanjutkan materi-materi khusus dari Mafindo. Terutama Pengenalan Apa Itu Hoaks, serta Bongkar Hoaks dan Komunikasi Terkait Hoaks. Keseluruhan rangkaian workshop berakhir tepat tengah hari.