Sabtu, 18 Maret 2023, Gerung NTB. Yayasan Masyarakat Peduli Nusa Tenggara Barat  - YMP NTB bekerja sama dengan DANONE dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat  melaksanakan kegiatan sosialisasi ISI PIRINGKU yang merupakan bagian awal dari rangkaian Studi Program Komunitas ISI PIRINGKU.Â
Acara Sosialisasi Studi Program Komunitas ISI PIRINGKU berlangsung di kompleks Pusat Sanggar Mutu Pendidikan - PSMP di Gerung, kabupaten Lombok Barat (Lobar). Desa sasaran program, Desa Suka Makmur, kecamatan Gerung. Peserta sosialisasi  berasal dari segenap unsur di desa ini. Mulai dari Kepala Desa, Kepala Dusun, PKK, Polmas dan Babinsa dan Kader POSYANDU sebagai garda depan dari pelaksanaan studi program ini.
Kegiatan Sosialisasi yang dihadiri kurang lebih 50 Orang ini dibuka oleh oleh Direktur YMP NTB Susana Helena Rahmawati dirangkai dengan penyampaian sambutan dari Health & Nutrition Senior Manager Danone, Rizki Y. Pohan.Â
Dalam sambutannya Rizki Y.Pohan menyampaikan bahwa Propinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu lokus stunting di Indonesia dan Kabupaten Lombok Barat menjadi salah satu Kabupaten di NTB yang masih cukup tinggi angka kasus stuntingnya, DANONE berharap dengan kolaborasi bersama maka bisa ikut serta berkontribusi pada angka penurunan stunting di Propinsi Nusa Tenggara Barat . Pembukaan secara resmi oleh Dinas Kesehatan Lobar dan rangkaian sambutan ditutup oleh Kepala Puskesmas Dasan Tapen Kecamatan Gerung, Muh. Husni, SKM.
Tentang program ISI PIRINGKU, Ellena menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting pada anak-anak memang kompleks. Ada 3 faktor utama dan sangat terkait dengan tingginya kasus stunting yakni Pola Asuh, Pola Makan dan Sanitasi. Terkait pola makan yakni kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Kurangnya Pengetahuan dan Ketrampilan Kader POSYANDU terhadap faktor-faktor di atas bisa jadi menjadi salah satu penyebab tingginya kasus stunting di Lombok Barat atau NTB secara umum.Â
Studi program Komunitas ISI PIRINGKU yang akan dilaksanakan selama 3 bulan akan banyak berinteraksi dengan Kader POSYANDU dengan berbagai pelatihan yang akan dilaksanakan bersama YMP. Â
Setelah sosialisasi ini akan dilakukan pelatihan Baseline survei kepada Ibu Hamil dan Ibu Balita dirangkai dengan pelaksanaan baseline survei untuk melihat kondisi riil lapangan terkait pengetahuan ISI PIRINGKU. ISI PIRINGKU merupakan program bagi masyarakat dalam memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi. ISI PIRINGKU adalah pengganti konsep 4 Sehat dan 5 Sempurna karena tidak lagi mengakomodasi pemenuhan gizi seimbang.
YMP berharap bisa bekerja sama dengan Pemerintah Desa dan seluruh jajarannya, Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat. Â
Wine Frida Dwi Purwani, S. ST, Kabid Kesmas Dikes Lobar menyambut baik program ISI PIRINGKU. "Program seperti ini sangat penting bagi masyarakat dan sangat perlu juga diketahui oleh para kader posyandu. Seperti yang saya sampaikan di pembukaan tadi, seharusnya para kader ini tetap dipertahankan, meski ada penggantian kepala desa atau kepala dusun. Sehingga, pengetahuan mereka tetap berkelanjutan dan tidak selalu serba harus mulai dari awal".
Pernyataan ini didukung Kapus Dasan Tapen. Jika program ISI PIRINGKU bisa disebarluaskan para kader posyandu dan bahkan terbiasa diterapkan masyarakat umum, khususnya warga Desa Suka Makmur, kondisi stunting bisa dihindari dengan optimal.
Indah, Bidan Desa yang juga hadir di acara sosialisasi, juga menyatakan dukungan positifnya pada program ini. Indah juga siap bersinergi mendukung target capaian program. Begitu juga dengan Kader POSYANDU Â Sana'ah yakin bersama teman-temannya bisa bekerja sama dengan YMP dan Puskesmas Dasan Tapen untuk menurunkan angka stunting di Desa Suka Makmur
*Selong, 18 Maret 2023
Peliput dan Penulis - Admin KOLOM Muslifa Aseani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H