Mohon tunggu...
Kompasianer Lombok
Kompasianer Lombok Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Kompasianer Lombok

Komunitas dari Kompasianer Lombok - KOLOM | Reaktivasi 30 Maret 2022, sekaligus sebagai tanggal ulang tahun | Join WAG KOLOM; bit.ly/LiveIGKOLOM | IG KOLOM; https://instagram.com/kolom_kompasianerlombok

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

[KOLOM Kolabs] Live Painting Seni Waktu: Adat Sasak Lombok di Era Baru Senirupa Lombok Timur

15 Januari 2023   18:35 Diperbarui: 15 Januari 2023   18:36 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Miq Pian, Ketua Komunitas Seni Waktu. Dokumen pribadi

Ah iya, Miq atau Mamiq itu apa sih? Dua panggilan ini, biasanya lekat untuk panggilan khusus ke lelaki dengan nama 'Lalu' di depan nama lengkapnya. Untuk perempuan, antara dipanggil 'Dende' atau 'Pe Baiq'.

Senirupa, Nostalgia Sekaligus Perkembangan Hidup Manusia

Hajjah Novia dan sebagian besar pelukis yang hadir, menyepakati beberapa hal di momen Live Painting kali ini.

Pertama, melalui lukisan, adat istiadat tertentu terjaga, lestari dan bisa direkam melalui deretan lukisan lintas waktu. Contoh saja, Miq Adi, menunjukkan banyak koleksi lukisan atau sketsa lamanya, berlatar lokasi-lokasi di kota Selong, yang kini sudah banyak beralih fungsi. Pasar ayam tradisional. Saat ini telah menjadi mall mini kota.

Hajjah Novia, jadi model sejak masih gadis (usia 20 tahun) sampai kini di jelang setengah abad. Dokumen pribadi
Hajjah Novia, jadi model sejak masih gadis (usia 20 tahun) sampai kini di jelang setengah abad. Dokumen pribadi

Kedua, perkembangan manusia, dengan contoh objek terdekat seperti pelukis dan modelnya, bisa menjadi 'nyawa' utama satu lukisan. Hajjah Novia sendiri, ingat dengan baik setiap tahap umur ketika ia baru pertama kali menjadi model, lalu bahkan mulai  melukis serta memiliki koleksi lukisan sendiri.

Lukisan Bu Guru Ana, Sanggar Lukis Arus Ide. Dokumen pribadi
Lukisan Bu Guru Ana, Sanggar Lukis Arus Ide. Dokumen pribadi

Ketiga, seni rupa menjadi bagian dari kesenian secara umum, yang eksis lintas jaman. Aktivitas dan produktivitas melukis, serta perkembangan personal dari pelukis juga para model lukisan mereka, masing-masingnya bisa menggambarkan kondisi satu jaman. 

Lukisan Datuk Yanto. Unik dan khas, dimanapun lokasi eventnya. Dokumen pribadi
Lukisan Datuk Yanto. Unik dan khas, dimanapun lokasi eventnya. Dokumen pribadi

KOLOM, sungguh beruntung, mulai sering berinteraksi dengan kawan-kawan pelukis ini. Kolaborasi serta bersinergi positif, melakukan keahlian masing-masing, dengan muara yang kurang lebih sama. Lombok dengan segala adat istiadat, pesona keindahan alamnya, di pantai, kota, dan masih banyak lagi tempat lainnya, ditunjukkan ke dunia luas. KOLOM melalui deretan kata-kata. Kawan-kawan pelukis melalui goresan serta warna dari tarian kuas di atas kanvas mereka.

Lukisan impresif milik Om Dul. Usai rehat siang, kekejer dong lukisan ke-2. Ngebut pun - Dokumen pribadi
Lukisan impresif milik Om Dul. Usai rehat siang, kekejer dong lukisan ke-2. Ngebut pun - Dokumen pribadi

Sampai jumpa di 'Pelangi dari Timur' Maret nanti. InshaAllah sekaligus perayaan milad pertama KOLOM, yang re-aktivasi kegiatan per Maret 2021 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun