Tak hanya Siklus, Alterpacks dengan inovasinya dalam penyediaan kotak makanan ramah lingkungan berbahan limbah batok kelapa ini pun berharap Pemerintah Provinsi NTB dapat mendukung didirikannya pabrik Alterpacks di daerah Lombok yang juga dapat dijadikan sebagai Balai Pusat Inovasi penerapan sistem edukasi STEM (Science, Technology, Engineering & Math) bagi komunitas sekitar. Sebelumnya, start-up asal Singapura ini juga telah memperkenalkan produk kotak makanan ramah lingkungan berbahan biji-bijian bekas (spent grains) pada saat perhelatan Motor Grand Prix, yang diselenggarakan di sirkuit Internasional Mandalika pada Maret lalu.
"Kotak makanan yang diproduksi Alterpacks ini memiliki kelebihan untuk menampung makanan berkuah dan berminyak serta anti bocor, sehingga pengantaran makanan menjadi aman dalam perjalanannya. Selain itu, kotak makanan ini juga dapat digunakan kembali setelah dicuci bersih dan tahan terhadap panas, sehingga aman untuk dimasukkan ke dalam microwave. Produk Alterpacks ini juga telah mengantongi sertifikat dari Food & Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, dan Singapore Food Agency (SFA), Singapura, sehingga menjamin kontak langsung dengan makanan tidak membahayakan, serta aman bagi kesehatan", jelas Julie Lee, Project Manager Alterpacks di Indonesia.
Dengan adanya audiensi ini, harapannya dapat mempercepat proses implementasi inovasi para pemenang EPPIC untuk mencegah terjadinya kebocoran sampah di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
*Lombok, Juli 2022 - Diolah ulang dari materi pers rilis.