Mohon tunggu...
Cah Klaten Bersinar (Klabers)
Cah Klaten Bersinar (Klabers) Mohon Tunggu... -

Kompasianer Klaten BERSINAR (Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, Rapi)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Jiwa Ksatria dari 2 Siswa SMK Klaten

27 Oktober 2016   15:33 Diperbarui: 27 Oktober 2016   15:41 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dua siswa SMK Klaten (foto Cah Klaten)

Beberapa bulan lalu, tepatnya 30 Juli 2016, berbagai SMK se Kabupaten Klaten mengirimkan siswa-siswa terbaik dari tiap jurusan untuk unjuk kebolehan, di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS). Ajang tahunan yang bertujuan untuk memotret kompetensi siswa dari berbagai SMK tersebut, digelar di kampus Universitas Negeri Yogyakarta.

Bidang yang dilombakan adalah Brick Laying (kontruksi dinding batu bata), Electronic Application (elektronika), Electrical Instalation (instalasi kelistrikan),Permesinan (Mesin Produksi) dan Welding (pengelasan) dan Automotive Technology (teknologi otomotif). Bidang lomba Brick Laying dijuarai oleh siswa dari SMK Negeri 2 Klaten. Untuk pekerjaan Las-Mengelas, SMK Kristen 1 Klaten berada di puncak podium. Sedangkan “urusan” Mesin Produksi, semua peserta LKS Klaten harus mengakui kehebatan siswa SMK Batur Jaya 1 Ceper, Klaten.

Bidang yang bergelut dengan komponen-komponen kecil, yaitu aplikasi elektronik, dijuarai oleh siswa dari SMK Muhammadiyah 2 Jatinom Klaten. Untuk urusan “setrum-menyetrum” alias instalasi listrik, siswa SMK Petrus Kanisius berhasil “menyetrum” peserta lain dan berhak atas podium Juara 1.

Ada yang menarik untuk juara bidang teknologi otomotif. Menariknya, saat pengumuman skor tertinggi, ternyata ada dua siswa yang mendapat skor tertinggi,sama-sama mendapat skor 70,89. Mereka adalah Anton Soleh Hudin dari SMK Negeri 2 Klaten dan Fajar Supriyanto dari SMK Kristen Pedan Klaten.

screenshoot skor LKS otomotif (dok Cah Klaten)
screenshoot skor LKS otomotif (dok Cah Klaten)
Sebenarnya, Mereka berdua bisa dianggap sebagai pemenang. Hadiah juga bisa saja ditambah secara dadakan (pakai dana taktis,hehehe). Namun, karena ada implikasi bahwa pemenang tingkat Kabupaten akan menjadi wakil untuk tingkat provinsi dan wakilnya hanya boleh 1 tiap bidang kehalian, maka mau tidak mau, harus dipilih salah satu dari Mereka. Anton Soleh Hudin atau Fajar Supriyanto. Hayo, pilih siapa? Aku atau dia?

Setelah melalui diskusi dan pertimbangan seluruh juri dan panitia LKS bidang otomotif, termasuk melibatkan Anton Soleh Hudin dan Fajar Supriyanto serta guru-guru pembimbingnya,diperoleh kesepakatan bahwa Anton dan Fajar akan unjuk kebolehan lagi, melakukan satu job yang sama. Job yang akan dikerjakan dipilih secara acak. Deal.

Di sini ada yang lebih menarik. Saat akan melakukan job tambahan, Anton dan Fajar, yang sebelumnya tak saling kenal ini, tampak saling berjabatan tangan. Tanda persahabatan. Padahal, Mereka sedang “bersaing”. Tapi, justru nuansa persahabatan yang tampak, bukan “pertarungan”. Indah sekali.

Melihat pemandangan itu, Saya, Cah Klaten, mengangguk-anggukan kepala, sambil berkata dalam hati “kalian hebat bro!!!”. Dan tentu saja, saya tak ingin momen indah itu lewat begitu saja. Harus terdokumentasi dengan baik. Saya meminta Mereka untuk reka ulang adegan bersalaman, lalu memotretnya. Beginilah penampakannya…

Anton Soleh Hudin (kiri) dan Fajar Supriyanto (kanan), Persahabatan diantara “persaingan”
Anton Soleh Hudin (kiri) dan Fajar Supriyanto (kanan), Persahabatan diantara “persaingan”
Selanjutnya, saat babak tambahan dimulai, Merekatampak berusaha menyelesaikan job benar dan cepat, namun tetap tenang. Taktampak tangan gemetaran, yang biasa dialami oleh peserta lainnya

Anton dan Fajar beraksi untuk mencari tambahan skor, untuk posisi Juara 1 Bidang Otomotif (foto Cah Klaten)
Anton dan Fajar beraksi untuk mencari tambahan skor, untuk posisi Juara 1 Bidang Otomotif (foto Cah Klaten)
Hingga akhirnya, babak tambahan usai dan skor pun diumumkan. Ternyata, Anton Soleh Hudin, dari SMK N 2 Klaten yang mendapat tambahan skor tertinggi. Ia pun berhak untuk hadiah dan melaju ketingkat lebih tinggi, tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Dengan jiwa ksatria, Fajar Supriyanto menyalami tangan Anton dan mengucapkan selamat. Anton sepertinya bingung harus berkata apa, hanya terdengar ucapan “terimakasih, kamu juga juara”. Ucapan indah seperti itu sukar dilupakan. Mereka berdua memang hebat, layak juara.

Saya -Cah Klaten- bangga dan senang menjadi “tentangga” Anton dan Fajar yang berjiwa besar dan ksatria. Semoga sikap itu bisa menular ke saya. Atau mungkin bisa menjadi pelajaran berharga untuk pembaca. Atau bahkan menjadi pelajaran dasar bagi para politikus atau calon Kepala Daerah yang sedang berjuang mencapai podium puncak daerah masing-masing. Semoga. Termasuk untuk para pendukungnya.

Sudah itu saja. Semoga bermanfaat.

Salam dari Cah Klaten, untuk semuanya….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun