Mohon tunggu...
Kompasianer Jogja (KJOG)
Kompasianer Jogja (KJOG) Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Blogger Jogjakarta (dan sekitarnya) yang menulis di Kompasiana

Kompasianer Jogja (KJOG) adalah Komunitas Blogger Jogjakarta (dan sekitarnya) yang menulis di Kompasiana. KJOG terbuka bagi blogger Kompasiana asal Jogja (diaspora) atau yang memiliki kecintaan pada Jogja.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jelajah Semesta Kalikuning Adventure Park, Cara KJOG Rayakan Event Pertamanya di 2018

18 Januari 2018   21:43 Diperbarui: 18 Januari 2018   21:48 1629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung Perling Mata Merah (Dok. Afrizal)

Yeay... akhirnya makhluk sejagat raya ketiban 2018 yang dipercaya membawa keberuntungan. Awal tahun biasa dimanfaatkan sebagai momen pemanasan bagi setiap insan--mempersiapkan list panjang harapan dan realisasinya. Mereka punya mimpi besar, tak terkecuali KJOG (Kompasianer Jogja).

Bagimana cara merangkai momen indah di awal tahun? Kebetulan KJOG mengawali event pertamanya di 2018 ini dengan menjelajah semesta di Kalikuning Adventure Park (KAP). Tak sekadar refreshing, undangan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) ini sekaligus menjadi pemantik semangat anggota KJOG untuk terus berkarya.

Kawasan Trekking KAP (dok. Elisabeth Murni)
Kawasan Trekking KAP (dok. Elisabeth Murni)
Diresmikannya KAP di awal tahun 2018 tentu menjadi bukti bangkitnya kehidupan di sekitar Gunung Merapi yang sempat 'menangis' karena erupsi 2010 silam. Demikin pula dengan KJOG. Segala perjuangan, peluh keringat, jatuh bangun bahkan air mata yang mungkin harus mencuat dari pelupuk mata setiap pejuangnya di tahun-tahun yang lalu tentu menjadi fondasi kokoh untuk menumbuhkan semangat baru, rasa saling memiliki bahkan rasa bangga yang luar biasa karena KJOG sukses menyelenggarakan lebih dari 40 event di tahun 2017.

Awal 2018 tak kalah menarik. Rentetan cerita indah mengalun di telinga saat mereka merenda semangat awal tahun di Kalikuning Park. Semenarik apa sih itu? Berikut sebagian cerita manisnya.

1. Kalikuning Park Tawarkan Wisata Petualangan dan Edukasi

Sebelum terjadi erupsi merapi, kawasan Kalikuning yang berupa hutan pinus sukses menjadi lokasi favorit untuk diklat pecinta alam, camping ceria, hingga lokasi outbond. Usai berbenah dari bencana, kawasan ini menjadi rumah baru bagi aneka flora juga fauna endemik.

Mengusung branding "Kalikuning Park, living harmony with Merapi", destinasi wisata ini menjadi alternatif baru bagi para wisatawan yang ingin menikmati kemegahan Merapi. Kawasan ini juga menawarkan beberapa spot selfie berlatarkan Merapi yang indah.

Spot selfie kekinian di KAP (dok. Elisabeth Murni)
Spot selfie kekinian di KAP (dok. Elisabeth Murni)
Menurut Elizabeth Murni, Kompasianer Jogja yang hobi mendaki gunung sekaligus salah satu peserta event ini, area ini menyuguhkan rute trekking yang sedikit menantang. Karena sudah terbiasa berjalan kaki naik turun bukit atau menyurusi aliran sungai, baginya kegiatan ini sungguh menyenangkan. Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Yuk baca di sini.

2. Kalikuning Adventure Park (KAP) sebagai Tempat Kemah Kekinian

Camping Family KAP yang berdiri di Zona Pemanfaatan Ruang Publik Balai Taman Nasional Gunung Merapi ini menjadi salah satu langkah nyata Balai Taman Nasional Gunung Merapi dalam menggandeng masyarakat menjadi mitra.

Camping Family KAP (dok. Sugiman)
Camping Family KAP (dok. Sugiman)
Dimas Anggoro Saputro adalah salah satu Kompasianer Jogja yang juga menikmati asyiknya campingdi tempat ini. Menurutnya, KAP dapat menjadi alternatif wisata alam bagi wisatawan yang ingin berkemah tetapi tidak ingin repot membawa perlengkapan kemah.

Berbagai fasilitas kemah yang tersedia antara lain tenda family, pendapa, toilet, mushola, lahan parkir dan spot foto. Disamping tenda family berkapasitas 4 orang, tersedia juga tenda dome bagi yang ingin totalitas dalam berkemah. Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Yuk baca di sini.

3. Lengkapnya Fasilitas di Camping GroundKalikuning Adventure Park (KAP)

Kalikuning Adventure Park (KAP) menyediakan semua perlengkapan kemah, mulai dari sleeping bag, matras, kompor portable, dan sebagainya. Menurut Fachrudin Alfian Liulinnuha, Kompasianer Jogja yang turut merasakan nikmatnya fasilitas camping di area ini, ada beberapa pilihan paket campingyang ditawarkan oleh KAP.

Untuk harga tenda family berkapasitas 4 orang tersedia paket standar dengan harga Rp.600.000, paket deluxe Rp. 850.000 serta paket premium Rp. 1.300.000. Sedangkan untuk area camping ground, kita hanya perlu membayar Rp. 20.000 dan menyewa tenda dome sebesar Rp.50.000 per malam. Matras dan Sleeping bag juga tersedia jika dibutuhkan.

Tenda family tempat bermalam kompasianer Fachrudin Alfian (dok. Fachrudin Alfian)
Tenda family tempat bermalam kompasianer Fachrudin Alfian (dok. Fachrudin Alfian)
Kompasianer yang satu ini kebetulan bermalam di tenda family. Ia mengatakan bahwa bangunan kayu bentuk segitiga ini sudah dilengkapi lampu dan colokan listrik. Di atas tempat tidur juga disediakan papan khusus untuk menyimpan barang-barang bawaan. Kondisi malam itu menurutnya cukup hangat, walaupun kadang terganggu dengan suara angin yang begitu kuat saat hujan deras. Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Yuk baca di sini.

4. Asyiknya Trekking dan Bird Watching di Kalikuning Adventure Park (KAP)

Trekking (jalan kaki menyusuri Kalikuning) dan bird watching (mengamati burung di pepohonan) adalah paket wisata yang dipersiapkan oleh KAP. Menurut Kompasianer Sugiman, salah satu peserta trekking, rute perjalanan yang dipersiapkan panitia adalah menuju Plunyon untuk mengamati burung Perling. Selanjutnya, mereka turun melewati jembatan Plunyon, menyeberangi Kalikuning dan menelusurinya hingga temukan mata air Umbul Temanten---istirahat sejenak dan kembali ke Kalikuning Park. Estimasi jarak trekking sekitar 5,7 km.

Kegiatan Trekking oleh kompasianer Jogja dan para sahabat Taman Nasional Gunung Merapi (dok. DImas Anggoro Saputro)
Kegiatan Trekking oleh kompasianer Jogja dan para sahabat Taman Nasional Gunung Merapi (dok. DImas Anggoro Saputro)
Tim KAP telah mempersiapkan  dua "spotting scope" monokular untuk mengamati polah unik burung Perling yang meramaikan area ini. Tantangan lain menunggu saat mereka melanjutkan perjalanan menuju Umbul Temanten. Peserta harus melewati jalan berbatu dan menyibak ilalang. Walau sempat terpeleset jatuh oleh licinnya tanah, namun kompasianer yang satu ini mengaku sukses merajut pengalaman menarik selama ikut berpetualang di kawasan ini.  

Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Yuk baca di sini.  

Burung Perling Mata Merah (Dok. Afrizal)
Burung Perling Mata Merah (Dok. Afrizal)

Harmonisasi alam akan mengalirkan energi positif bagi setiap makhluknya. Semoga jalan-jalan KJOG bersama para sahabat Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) ini juga dapat mengalirkan energi baru untuk memberikan karya terbaik kepada dunia, terutama melalui tulisan. Doakan ya, semoga KJOG dapat bermetamorfosis menjadi komunitas yang lebih tangguh, bermanfaat, penuh edukasi serta menginspirasi.  

Kecup manis, KJOG.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun