Amukan "cempaka" telah berlalu. Hujan lebat yang mendera sekitar pesisir selatan pulau Jawa akhir November lalu telah meninggalkan banyak kenangan menyedihkan. Aktivitas masyarakat mendadak 'lumpuh' lantaran terjadi kerusakan fasilitas umum, ambruk atau hilangnya rumah beberapa warga, jebolnya jembatan, kerusakanjalan bahkan yang paling memilukan adalah adanya korban jiwa.
Pada 29 Desember 2017, titik awal di mana beberapa relawan dari K-Jog (Kompasianer Jogja) yang tergabung dalam satu tim peduli bencana beraksi untuk membantu para korban bencana dengan membangun aksi sosial kolektif bertajuk #KompasianerJogjaPeduli. Di-support penuh oleh Kompasiana pusat, para relawan K-Jog akhirnya dapat mempublikasikan informasi ini kepada masyarakat.
Satu per satu hal kecil itu akhirnya menjadi asa besar di hati kami. Sekalipun banyak permasalahan yang harus dihadapi, rupanya semangat juang kami lebih besar dari sekadar keluhan capek, malas, atau sibuk dengan urusan masing-masing.
Aksi sosial yang direalisasikan oleh K-Jog dan beberapa rekanan dari luar ini melewati beberapa tahap secara transparan, yaitu publikasi pengumuman -- proses merekap donasi dan update ke sosial media -- observasi & proses konfirmasi ke pihak terkait yang ada di lapangan -- belanja kebutuhan korban bencana (sesuai informasi lapangan) -- lalu diakhiri distribusi donasi kepada para korban.
Dalam beberapa jam KOG memposting pengumuman aksi sosial, donasi beberapa pihak langsung mengalir deras. Syukurlah, animo masyarakat sangatlah kuat untuk meringankan beban para korban bencana.Â
2. REKAP DONASI MASUK
3. UPDATE INFO KEBUTUHAN KORBAN
4. BELANJA DONASI
5. DISTRIBUSI DONASI
Distribusi donasi ini juga ada beberapa tahap waktu, yaitu:
Tahap 1: Tanggal 7 Desember 2017 perwakilan relawan K-Jog distribusi Donasi ke Kokap, Kulon Progo berupa sembako, terpal, angkong, baju layak pakai dan uang cash.
Tahap 2: Tanggal 8 Desember 2017 tim relawan KOG distribusi Donasi ke Selompamioro, Imogiri berupa Kasur lantai, sembako, peralatan dapur, baju layak pakai.
Banyak cerita haru dari para korban sesaat setelah sambut kedatangan kami. Dari beragam latar belakang  dimana rata-rata masyarakatnya menengah ke bawah, sambil berlinang air mata mereka berkeluh kesah di hadapan kami. Di area Selopamioro, Imogiri, dua kakak beradik yang sudah menjanda dan renta ini menceritakan detik-detik saat longsoran (karena derasnya hujan) tebing menghantam rumah keduanya hingga habis tak bersisa.
Ada pula cerita mengharukan lainnya saat beberapa rumah di area Gunung Kidul terendam banjir hingga hanyut terbawa arus yang begitu derasnya akibat 'serangan' cempaka. Kedukaan sudah pasti tersisa di wajah polos mereka, dan disanalah hati kami terkoyak menahan pedihnya kondisi yang mereka alami. Kehilangan segalanya.
Menjadi perpanjangan tangan Tuhan bagi mereka selama kurang lebih 14 hari ini tentu menyisakan rasa syukur terdalam dari hati kami. Semoga saja DIY dan daerah-daerah lainnya di Indonesia semakin aman dari bencana serta diberikan kehidupan yang aman dan sejahtera.
Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman K-Jog, beberapa rekan kompasianer dan komunitas lain di Kompasiana yang berkontribusi dalam kegiatan ini---para donatur yang berkenan membagikan rejeki serta beberapa anggota Tagana & masyarakat umum yang memberikan informasi update tentang kebutuhan masyarakat pasca  bencana.Â
Dan pastinya, syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang telah melancarkan aksi peduli ini hingga semua donasi tersalurkan dengan baik.
Dari kami di Jogja, K-Jog.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H