Kompasianival ala Kompasianer Amboina

Bagi Kompasianer Amboina  tentu tak semuanya dapat menghadiri setiap ajang Kompasianival . Selain ketersedian waktu, jarak maupun anggaran tentunya yang menjadi penghalang setiap kompasianer untuk dapat mengikuti ajang Kopi Darat Blogger dan Nitizen Terbesar di Indonesia itu.  Tetapi Kami bangga karena Kompasiana selalu mensuport kegiatan komunitasnya  di daerah tentunya seperti kami.

Di balik kesibukan Kompasianer Amboina (KOMA) maupun jarak domisili kami yang berbeda tak menyurutkan langkah untuk  Kopi Darat  "Reunite" sekaligus mempererat persaudaraan juga melaksanakan roadshow  guna mengajak dan memprovokasi masyarakat  mengekspresikan potensi Desa masing-masing  'Maluku Beta'   di Kabupaten Seram Bagian Barat . 

Kopdaran dan roadshow yang dilaksanakan pada 2019 kemarin adalah di dua kecamatan yang berbeda yakni  mengunjungi LAPAS II B Piru dan Rodshow ke  beberapa pulau kosong yang indah di Kecamatan Huamual Belakang namun belum banyak yang di kenal dan tentunya berpotensi sebagai tujuan wisata. (Keelokan Pulau Tujuh Huamual Belakang, Surganya Saka Mese Nusa) 

Kopdaran, mengunjungi tempat baru dan bertemu dengan orang baru yang diajak untuk mengenal  Kompasiana maupun mengajak berliterasi yang sehat menggunakan media sosial adalah  hal yang menyenangkan bagi kami dalam menggunakan anggaran  maupun relasi seadanya.

Kopdar dan roadshow 29 November sampai 2 Desember 2019 ini  memang terasa tidak lengkap karena banyak sahabat Kompasianer Amboina yang tengah berada di luar kota maupun menyelesaikan tugas-tugas mereka sehingga kami tak dapat bersama membangun literasi dalam tiap Kopdar  .

Yang bikin jantung tidak merata adalah saat perjalanan 3 Kompasianer yang melalui jalan darat dari Masohi, Ibu Kota  Kabupaten Maluku Tengah harus melalui  jembatan  putus dan lagi musim banjir itu akhirnya tiba di Kota Piru, Ibu Kota kabupaten Seram Bagian Barat sekitar pukul 19.00 WIT. 

Sementara itu 2 Kompasianer Amboina lainnya dari Kota Ambon menempuh perjalanan sekitar 38 Kilometer mengejar  kapal feri yang berangkat dari pelabuhan Hunimua sekitar jam 5.30 WIT dan akhirnya 1 kompasianerpun tertinggal Keberangkatan kapal pertama.

Rasa cemas dan penat menempuh perjalanan tentunya hilang dengan sendirinya setelah KOPDAR di Bumi Saka Mese Nusa yang dimulai dengan kopdaran saat Kompasianer Amboina dari Maluku Tengah tiba dan memiliki pengalaman baru dengan berinteraksi dan melihat aktifias  Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas II B Piru  yang  membuat cara pandang pun akan berbeda.

Road show KOMA kali ini ada yang beda, biasanya di sekolah maupun universitas yang  kami sambangi, namun kali ini bagaimana  Kompasianer Amboina menelisik kehidupan di balik tembok Lembaga Pemasyarakatan dan berbagi memberikan sedikit pencerahan kepada binaan Lapas II Piru. Mengajak menulis sehingga mereka dapat menulis kisah-kisah mereka di balik tembok tentunya.

Lapas II B Piru

Dengan warga binaan Lapas II B Piru selain  Kompasianer Amboina berbagi memperkenalkan Kompasiana maupun memotifasi warga binaan WBP Lapas II B Piru sehari-hari mereka telah melakukan berbagai kegiatan. Yakni, mengelolah rumah baca, beternak ikan, berkebun,  maupun membuat beragam kerajinan tangan.

Alhamdulillah dan terimakasih kami diterima baik oleh Pimpinan Lapas II B Piru dan jajarannya sehingga kegiatan Roadshow berlangsung lancar dan bersahabat saat berbagi cerita dengan warga binaan  Lapas II B Piru  Kabupaten Seram Bagian Barat. 

Sebelum beranjak kami menerima buah tangan kipas dari binaan Lapas II B Piru | dokumen pribadi

Kepala Lapas II B Piru Saiful Sahri Mengungkapkan rasa  terimaksihnya  kepada Kompasianer Amboina,  yang telah berkunjung dan berbagi  dengan binaan Lapas II  Piru.  "Semoga kunjungan ini dapat bermanfaat dan bukan merupakan kunjungan yang terakhir,"Ungkapnya.

Selain memberikan sedikit tips menulis, Kompasianer Amboina juga membuat binaan lapas ikut membacakan puisi maupun berbagi pengalaman  dan tentunya bagi mereka yang berkesempatan mendapatkan  merchandise berupa notes dan pena untuk bisa menulis kisah mereka. Karna tentunya tak mungkin mereka dapat berselancar menggunakan gadged tentunya.

Sementara untuk perpustakaan Lentera hati Lapas II B Piru, Kompasianer Amboina menyumbangkan dua buah buku yang menarik tentunya untuk menjadi koleksi di sana.    

Menjelang tanggal 1 Desember 2019 sore  kami pun berangkat ke Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat yang ditempuh sekitar satu jam, karena mengenal daerah yang baru dikunjungi sebagian sahabat KOMA tentunya menikmati pemandangan indah pantai, laut maupun deretan pohon kayu putih sepanjang jalan adalah hal yang tentu tidak biasa setiap saat dapat ditemui di tempat mereka. 

Menikmati moment perjalanan, darat dan laut menyusuri jalan yang di penuhi pepohonan kayu putih | dokumen pribadi

Sebelum beradu ke peraduan malam untuk beristirat,  kamipun bertemu dengan beberapa pemuda dan pemudi yang kami ajak diskusi mengenai keindahan wilayah mereka di salah satu dusun Kampung Baru, Desa Waisala Kecamatan Huamual Belakang dan mempersiapkan perjalanan kami di pulau-pulau indah di sekitar kecamatan mereka.  

Menjemput pagi di tanggal 2 Desember 2019  setelah puas menikmati perjalanan di Pulau Air dan menjelajah Pulau Latunai. Kami pun  mengedukasi pemuda-pemudi yang ikut bersama kami dari dusun kampung Baru Desa Waisala agar dapat mengekspresikan keindahan Pulau Latunai, kami pun bergabung di Pulau Hokman dengan  beberapa pemuda-pemudi dari desa Allang Asaude bersama Kasubag Perencanaan Dinas Pariwisata dan  tim Diving Center Desa Allang Asaude yang di bangun Dinas Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat di Kecamatan Huamual Belakang.

Rusman Marwapey, Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pariwisata mengapresiasi kegiatan Kompasianer Amboina  melaksanakan roadshow di Kabupaten Seram Bagian Barat. Perlu adanya dukungan masyarakat guna lebih menumbuhkan pariwisata .

Diungkapkannya bahwa "SDM yang dimiliki desa dalam memahami pariwisata perlu ditingkatkan, salah satu cara seperti adalah  yang dilakukan teman-teman dari Kompasianer Amboina dalam memberikan motivasi bagi sejumlah generasi muda di Desa Waisala dan Allang Asaude untuk fungsi publikasi seperti menulis atau mengambil foto,"Ujar Rusman.

Lebih lanjut kata Rusman, demikian adik-adik kita ini dengan sendirinya termotivasi dan ikut berpartisipasi dalam mempublikasikan atau mempromosikan keindahan atau tempat wisata yang ada di desa mereka sendiri.

dokumen pribadi

Memang masih jauh dari harapan dalam memberikan yang terbaik untuk Sahabat Koma yang berkesempatan ikut 'Reuni' juga  bersama mengedukasi diri sendiri dan orang lain. Rasanya dapat bangat bagi kami di daerah, menumbuhkan  interaksi positif melalui semangat penyebaran konten yang bermanfaat sekaligus berkontribusi dalam mempererat tali persaudaraan.

Melihat keindahan bawah laut dan memanah ikan, mmmm tentu tak banyak yang bisa menimba pengalaman indah Kompasianival ala Kompasianer Amboina 2019 di  Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten SBB tentunya.

Mungkin hal baru bagi mereka tetapi menyenangkan ketika setelah kami kembali ke  rumah masing-masing dan mengulik postingan  dilaman media sosial mereka semakin berwarna dengan memperkenalkan keindahan disekitar mereka tentunya. Dan yang terpenting adalah merekan dapat membuat  interaksi di internet menjadi lebih positif .

Tantangan sebagai wilayah kepulauan saat ini tentunya tidak membuat surut langkah teman-teman Kompasianer Amboina untuk saling terhubung dan bertemu walaupun setahun sekali dan berbagi.  

Semoga ditahun 2020 ini sahabat Kompasianer Amboina  akan lebih produktif lagi dalam MengEkspresikan Maluku tentunya. Dan bermimpi ada Pra Kompasianival yang bisa diadakan tahun ini di Maluku.

Salam Hangat  Kompasianer Amboina.

(YT)