"Mama sudah menemani dari kita (Jubilee) semua susah payah, sampai saat ini. Kita bisa bawa nama baik sekolah ke final itu Puji Tuhan bangetlah. Apalagi sekarang bareng mama. Kita ada di tempat yang sama, ada di bench yang sama, jadi mama sudah bukan di bangku penonton lagi," sambung Timothy yang masih menyimpan impian besar untuk terpilih sebagai DBL Indonesia All-Star dan berangkat ke Amerika Serikat. Setelah pada Kopi Good Day DBL Camp musim lalu dia terhenti di Top 24.
Kontribusi dukungan dari keluarga, para guru, terlebih sekolah sangat penting bagi keberhasilan para student-athlete.
"Kami melibatkan mereka (orang tua) juga guru, untuk ikut serta mendampingi masing-masing student-athlete pada sesi pemanggilan pemain di lapangan jelang laga final putra maupun putri. Hal ini dilakukan pada final DBL Seri Jatim di Surabaya, Seri Jabar di Bandung, pun demikian dengan Final DBL Jakarta di Indonesia Arena, 6 Desember nanti," ujar Donny Rahardian, Wakil Direktur DBL Indonesia.Â
Ini merupakan tahun kedua bagi DBL menyelenggarakan partai Final DBL Jakarta di Indonesia Arena. Musim lalu, Final DBL Jakarta juga dilaksanakan di tempat yang sama. Saat itu, Final DBL Jakarta merupakan satu-satunya event olahraga yang digelar di Indonesia Arena, setelah FIBA World Cup atau Piala Dunia Basket.
Di tahun ini, DBL juga menambah kapasitas penonton. Pada 2023 lalu, Final DBL Jakarta di Indonesia Arena dipenuhi oleh 12.000 penonton. Kini, DBL menambah kapasitas menjadi 15.000 penonton. Dengan kembalinya liga basket pelajar terbesar di Indonesia Arena.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H