Bincang Iklim: Hybrid talkshow dengan berbagai pembicara untuk mendiskusikan peran dan masa depan perjuangan kelompok garis depan dalam menghadapi krisis iklim; danÂ
Pesta Rakyat: Rangkaian kegiatan yang menarik keterlibatan masyarakat dalam aksi iklim dan gaya hidup ramah lingkungan, termasuk green tour, workshop upcycling, dongeng untuk anak, serta pertunjukan seni dan musik.
Maria Mone Soge atau yang kerap disapa Shindy, sebagai salah satu local champion dari Desa Hewa, Flores Timur mengatakan bahwa ancaman krisis iklim sangat nyata dan berpotensi menyebabkan krisis pangan.
"Di tengah ancaman krisis pangan yang melanda kita saat ini akibat perubahan iklim, generasi muda menjadi kunci penting dalam menjaga ketahanan pangan. Salah satu langkah mitigasi dan antisipasi yang perlu kita lakukan adalah terus membangun kesadaran iklim di kalangan petani khususnya petani muda, karena petani muda inilah yang memiliki potensi besar dalam membantu menjaga ketahanan pangan," jelas Shindy.
Shindy menambahkan, anak muda sebagai petani penggerak perubahan harus mendapat pemahaman dan informasi yang cukup tentang cuaca dan iklim, agar bisa menyusun perencanaan strategi dan langkah-langkah apa yang harus disiapkan dilakukan bila sewaktu-waktu terjadi kekeringan atau kondisi ekstrim seperti banjir dan lainnya yang bisa mengakibatkan gagal panen.
Selain itu, juga dibutuhkan dukungan dan kolaborasi berbagai kalangan karena perubahan tidak dapat dilakukan tanpa kerja sama yang baik dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, sesama anak muda, maupun sektor swasta.
Pesta Iklim #MulaidariLokal mengusung tema dan konsep yang ramah lingkungan, kreatif, inklusif, dan interaktif.
Melalui acara ini, para penyelenggara mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk bergabung, merayakan dan mendengar partisipasi komunitas serta semangat yang telah memulai aksi iklim dari tingkat lokal.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi website www.kolaborasiiklim.id.
Â
Kontak Media