Perlu kita akui, saat ini fenomena FOMO atau Fear of Missing Out adalah perasaan yang banyak dialami generasi muda.
Perasaan tidak ingin tertinggal tren terbaru dari media sosial membuat ini jadi tren di banyak kalangan. Sehingga dengan kondisi ini menyebabkan seseorang melakukan tindakan kompulsif untuk menyusul ketertinggalannya.
Banyak pertanyaan yang perlu dijawab guna mengurangi FOMO agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Adira Finance bersama Kompasiana coba menjembatani itu lewat program "KETEMU: Ngobrolin Finansial" pada Jumat (24/05/2024) di TERASA CAFE, Jakarta Pusat.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula Indra Meyman Harefa, Head of Regional Non Auto Business Adira Finance menerangkan dampak terbesar pada FOMO yakni masalah peminjaman.
"Kita semestinya bisa mengatur sesuatu yang tidak konsumtif," ungkapnya.
Pun, masalah peminjaman bukannya tidak diperbolehkan tetapi mesti didukung kemampuan.
"Bukan berarti pinjaman dihindari tapi mesti tepat karena kemampuan," lanjut Indra Meyman Harefa.
Untuk mempertegas itu Dwi Nopianto, AXI Adira Finance menjelaskan sebenarnya tidak ada barang mahal asalkan mampu dalam mendapatkannya.
"Barang itu tidak ada yang mahal asal ada uangnya," kata Dwi Nopianto.