Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Korean Wave Sudah, Indonesian Wave Kapan?

1 Desember 2023   19:11 Diperbarui: 2 Desember 2023   15:23 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama dua dekade, industri kreatif Korea Selatan mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Gelombang Korea atau Korean Wave/Hallyu makin luas menyebarkan pengaruhnya dan memiliki banyak penggemar yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

Keberhasilan Korea Selatan dalam memaksimalkan potensi industri kreatif hingga mampu menjadi penopang ekonomi dan memanfaatkannya sebagai soft power menjadi acuan Indonesia untuk bisa menjejaki langkah serupa.

Kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam memajukan industri kreatif kedua negara menjadi isu utama dalam Forum Kerja Sama Ekonomi bertajuk Korean Wave (K-Wave) dan Indonesian Wave (I-Wave), Together For The Future yang diselenggarakan pada 30 November 2023 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

Pada acara yang merupakan bagian dari Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea Selatan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut mengapresiasi langkah kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi kreatif.

Sandiaga menyampaikan bahwa melalui film, sastra, dan musik kedua negara (Indonesia dan Korea Selatan) mampu mengatasi tantangan dan hambatan geopolitik. Dari sektor tersebut harapannya menjadi wahana untuk saling mengenalkan budaya satu sama lain.

Pengisi acara
Pengisi acara "Together For The Future". (Foto: Kompasiana/Nindy)

"Di Indonesia banyak yang menyukai musik K-Pop, namun sekarang di Liga Voli Korea mulai mengenalkan dan memutar musik dangdut Indonesia," ujarnya.

Musik dangdut yang dimaksud adalah diputarnya lagu Rungkad tiap kali pemain voli putri asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi berhasil mencetak poin untuk timnya, Jung Kwan Jang Red Spark di Korean Volleyball League.

Penampilan ciamik yang tunjukan Megawati Hangestri dalam setiap laga yang dimainkannya turut andil memviralkan Rungkad di kalangan penggemar voli Korea Selatan.

Senada dengan Sandiaga Uno, artis sekaligus founder RANS Entertainment, Raffi Ahmad yang juga turut hadir menyampaikan bahwa musik K-Pop memang banyak memberikan influence bagi perkembangan musik dan fashion tanah air di Indonesia.

Namun, jalan untuk melakukan kolaborasi Indonesia dan Korea Selatan terbuka lebar termasuk melalui sportainment yang kini makin populer.

"Dengan kolaborasi Indonesia-Korea Selatan bisa muncul potensi baru yang bisa memberikan penampilan yang berbeda," ungkapnya.

Selain Raffi Ahmad, tamu spesial yang juga hadir adalah Dita Karang. Dalam diskusi panel, gadis cantik asal Yogyakarta tersebut mengungkapkan kisah saat menjalani audisi hingga akhirnya menjadi perempuan pertama asal Indonesia yang debut sebagai idol di girlgroup Secret Number.

Melalui forum kerja sama ini, diharapkan bisa menjadi jalan untuk bagi industri kreatif Indonesia semakin dikenal dan tentunya menghasilkan keuntungan bagi perekonomian tanah air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun