Walakin, sejak gagasan itu muncul, tiga tahun berselang Ali Sadikin tak lagi menjabat sebagai gubernur. Dan gubernur selanjutnya tidak meneruskan apa yang telah dicetuskan oleh pria yang akrab dipanggil Bang Ali tersebut.
"Hingga pada 2010 ketika Gubernur Jakarta pada waktu itu berniat untuk kembali menarik wisatawan ke Jakarta. Menurut saya pada saat itu Jakarta boleh dibilang tidak kalah populer oleh Bali, atau Yogyakarta serta Surabaya. Dan masuk akal jika Jakarta memikirkan bagaimana menarik wisatawan dengan keunikan kotanya," katanya.
"Jadi mungkin itulah salah satu alasan mengapa seluruh gagasan Ali Sadikin mendapat minat dari masyarakat dan swasta, sehingga mendapat banyak investasi untuk merenovasi dan memulihkan banyak bangunan-bangunan bersejarah," imbuh Remco.
***
Berbekal ketertarikan terhadap bangunan dan ruang peninggalan era kolonial di Indonesia, Remco berkeinginan untuk mengetahui perspektif masyarakat Indonesia mengenai isu ini. Bagaimana kita memandang bangunan/ruang bersejarah dari era kolonial, bagaimana kondisinya, apa yang kita lakukan ketika berkunjung ke lokasi tersebut, dan bagaimana pendapat kita mengenai revitalisasi yang dilakukan? Apakah berkunjung ke lokasi tersebut dapat menambah wawasan sejarah kita?
Nah, karenanya, bekerja sama dengan Kompasiana, Remco Vermeulen mengajakmu untuk mengikuti survei berhadiah cukup dengan klik link berikut.
Selain itu, jangan lupa ikutan tantangan Topik Pilihan Kolaborasi dengan menuangkan ceritamu dalam artikel di Kompasiana. Baik survei maupun Topik Pilihan Kolaborasi sama-sama menyuguhkan hadiah!
Nantikan info selanjutnya pada awal Desember ini dan raih kesempatan kontenmu dikomentari dan mendapatkan hadiah langsung dari Remco!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H