Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Yayasan Sumberdaya Manusia Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM-Iptek) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, di Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Penghargaan tersebut diberikan kepada perorangan yang mempunyai kontribusi aktif di bidang iptek dan inovasi.
BRIN dan Yayasan SDM-Iptek tahun ini menganugerahi Habibie Prize kepada:
1. drg. Ika Dewi Ana, M. Kes, Ph.D. untuk bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi.
2. Prof. Dr. Okky Karna Radjasa, M.Sc. untuk bidang Ilmu Dasar.
3. Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M., M.Sc. untuk bidang Ilmu Rekayasa.
4. Naufan Noordyanto, S.Sn., M.Sn. untuk bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan penghargaan Habibie Prize merupakan komitmen BRIN melanjutkan warisan nilai-nilai dan semangat dari BJ Habibie.
"Penghargaan BRIN berkomitmen melanjutkan legacy pak Habibie yang sudah diselenggarakan sejak 2002. Karena kita ingin tidak sekadar menjaga legacy pak Habibie tetapi juga melanjutkan spirit dan inspirasi dari pak Habibie melalui penganugerahan ini," katanya.
Ketua Pengurus Yayasan SDM-Iptek, Wardiman Djojonegoro mengatakan pihaknya bersuka cita dengan penganugerahan Habibie Prize 2022.
"Kepada penerima penghargaan saya ucapkan selamat. Semoga terus berkayra dan memberikan inspirasi kepada yang lainnya," ujarnya.
Wardiman berharap kerja sama Yayasan SDM-Iptek dan pemerintah bisa berjalan di tahun-tahun mendatang.
Turut hadir pakar penerbangan yang juga putra dari BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, yang menyebut penganugerahan ini penting untuk menyongsong Indonesia emas di masa mendatang.
"Ini penting untuk kita dan kaitannya dengan kewirausahaan kita untuk menjadikan Indonesia emas," ucapnya.
Penghargaan Habibie Prize sendiri dianugerahkan BRIN dan Yayasan Sumberdaya Manusia Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai wujud apresiasi kepada sosok-sosok atas jasa intelektual dan karya yang disumbangkannya untuk Indonesia.
Adapun jasa intelektual dan karya tersebut dalam penemuan, pengembangan, dan penyebarluasan berbagai kegiatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang inovatif dan signifikan bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan, dan perdamaian.
Sementara nama "Habibie" digunakan untuk mengenang jasa mantan Presiden RI Ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie sekaligus Pencetus Anugerah Habibie Award sekaligus intelektual nasional dan internasional dalam bidang teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H