Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Begini Penjelasan JNE Soal Beras Rusak yang Dikubur

4 Agustus 2022   17:41 Diperbarui: 5 Agustus 2022   05:19 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"JNE hanya bekerja sama dengan PT Store Send Indonesia (SSI)," tegasnya.

Melalui PT SSI inilah JNE ditunjuk sebagai transporter untuk menyalurkan bantuan sosial presiden kepada 249.997 warga Depok, Jawa Barat, berupa beras 6.199 ton yang dikemas dengan tiga varian berbeda, mulai dari 5, 10, dan 20 kilogram.

Kerja sama antara JNE dan PT DNR  juga dibantah oleh pihak PT DNR melalui Head of Corporate Communication PT DNR, Ida Widayani, yang mengatakan PT DNR memang pernah mendapat proyek dari Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan sosial pada bulan September hingga Oktober 2020, tapi tidak bekerja sama dengan JNE pada periode tersebut.

"Pada periode tersebut kami tidak bekerja sama dengan JNE sebagai pelaksana last mile delivery," ujar Ida.

Kuasa hukum JNE Hotman Paris Hutapea saat menunjukkan bukti tanda tangan Keluarga Penerima Manfaat. (dok. Kompasiana.com)
Kuasa hukum JNE Hotman Paris Hutapea saat menunjukkan bukti tanda tangan Keluarga Penerima Manfaat. (dok. Kompasiana.com)

Awal Mula Kuburan Bantuan Sosial Presiden

Diketahui sebelumnya ditemukan adanya beras bantuan sosial presiden yang terkubur Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Rudi Samin, yang juga mengaku pemilik lahan tersebut, mengetahui adanya beras yang dikubur berkat informasi orang dalam JNE bahwa di lahan miliknya itu pernah dikubur sejumlah untuk bahan bantuan sosial presiden.

Rudi menindaklanjuti informasi tersebut. Ia melakukan penggalian secara manual, Senin (25/07/2022).

Akan tetapi penggalian tak kunjung melihatkan hasil. Rudi memutuskan melanjutkan esok hari, Selasa (26/07/2022) dengan menggunakan bantuan alat berat.

Dari hasil penggalian sedalam tiga meter dan dilakukan selama tiga hari, atau pada Jumat (29/07/2022), Rudi menemukan sejumlah bantuan sosial presiden.

Atas temuan tersebut Rudi pun melaporkan ke pihak Kepolisian Resor Metro Depok dan Kepolisian Sektor Sukmajaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun