Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Lebih Awas Mengelola Limbah Obat-obatan di Rumah Bersama Irmina Gultom

11 Mei 2022   13:10 Diperbarui: 21 Mei 2022   07:16 1972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi obat. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Limbah rumah tangga bukan hanya sampah dapur saja, tapi termasuk juga limbah farmasi yang merupakan limbah B3 yang harus dikelola dengan baik.

Tetapi sebelumnya, apa yang biasanya Kompasianer lakukan ketika punya obat sisa di rumah? Bagaimana cara Kompasianer cara menyimpan obat-obatan tersebut? Ditaruh dalam kotak, dimasukkan kulkas, atau ditaruh begitu saja?

Sebenarnya ketika membeli obat itu ada beberapa komponen yang harus diperhatikan, seperti nama obat dan kandungannya, dosis, penggunaan, dan cara penyimpanannya.

Ketika disimpan, kita mesti memerhatikan kelembaban udara. Hal tersebut bisa mempengaruhi kualitas obat. Jika tidak disimpan dengan baik, obat tersebut dapat membahayakan.

Kalau sudah berbahaya, obat tersebut perlu dibuang. Nah, prosedur pembuangannya pun tidak boleh sembarangan.

Untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan saat membuang limbah obat, Tim Kompasiana telah berbincang dengan Kompasianer Irmina Gultom.

"Obat-obatan itu memiliki risiko besar kalau masyarakat tidak paham penggunaan, penyimpanan, hingga pembuangan obatnya," ungkap Kompasianer Irmina Gultom.

Kompasianer Irmina Gultom merupakan seorang profesional yang berkecimpung di dunia farmasi.

Tidak hanya itu, pada 3 Agustus, Ia juga telah menulis buku "What You Need to Know for Being Pharmacy Student" yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo.

Kompasianer Irmina Gultom juga mengingatkan, kalau obat sudah kedaluwarsa maupun berubah bentuk, maka obat tersebut mesti dimusnahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun