Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengintip Transfer Pratama Arhan hingga Teman Tak Mau Divaksin

19 Februari 2022   04:12 Diperbarui: 19 Februari 2022   04:19 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah peta mengenai kekayaan pangan Keraton Yogyakarta dari pameran Bojakrama | Dok.pri/Kompasianer Thomas Panji

Sosok bek kiri timnas Indonesia yang sempat bersinar pada Piala AFF 2020, Pratama Arhan, kembali menjadi sorotan: mendapat kontrak dari, Tokyo Verdy, Jepang.

Transfer perpindahan Pratama Arhan dari PSIS Semarang ke Tokyo Verdy sudah diresmikan kedua tim pada Rabu (16/2/2022).

Menariknya, meski masih memiliki kontrak hingga Desember 2022, nyatannya klub Jepang tersebut bisa berstatus bebas transfer.

Apakah kerelaan PSIS Semarang kepada Tokyo Verdy dinilai wajar dalam dunia profesional sepak bola?

Berikut ini 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana.

1. Mengintip Pola Transfer Internasional ala Agensi Dusan Bogdanovic

Pratama Arhan bersama Dusan Bogdanovic.| Sumber: Instagram Dusan Bogdanovic @dusan.ph
Pratama Arhan bersama Dusan Bogdanovic.| Sumber: Instagram Dusan Bogdanovic @dusan.ph

Ada hal menarik yang berkaitan dengan peran agen pemain. Selain berkaitan dengan negosiasi, area negara tujuan juga menghasilkan satu pola menarik. (Baca selengkapnya)

2. Vladimir Putin, dari Runtuhnya Uni Soviet ke Bangkitnya Rusia

Lapangan Merah menjelang runtuhnya Uni Soviet.| Sumber: AFP/Getty Images/www.independent.co.uk
Lapangan Merah menjelang runtuhnya Uni Soviet.| Sumber: AFP/Getty Images/www.independent.co.uk

Sikap keras Putin terhadap Ukraina boleh jadi berkaitan dengan kenangan pahit sang Presiden dengan sejarah jatuhnya Uni Soviet.

Simak catatan perjalanan yang pernah Vladimir lakukan setelah runtuhnya Uni Soviet hingga membangun (kembali) Rusia. (Baca selengkapnya)

3. Politik Padi Keraton Yogyakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun