Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Konflik Rusia-Ukraina hingga Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka

4 Februari 2022   04:31 Diperbarui: 4 Februari 2022   04:38 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layanan vaksinasi booster di Jakarta Selatan (Foto: Dok. Pribadi/Kompasianer widikurniawan)

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ternyata menyedot perhatian banyak pihak.

Beberapa pihak bahkan memprediksi, jika ini terus berlanjut maka akan terjadi Perang Dunia Ketiga.

Hingga sekarang, masih dilakukan beragam diplomasi agar menghindari invasi yang terjadi oleh pihak Rusia kepada Ukraina.

Pentagon, seperti dikutip dari KOMPAS.COM, pada Minggu (28/1/2022) mengatakan, perang Rusia-Ukraina akan membawa kehancuran dan korban manusia yang mengerikan.

Berikut ini 5 konten terpopuer dan menarik di Kompasiana:

1. Bantuan 5.000 Helm Jerman, Ini 3 Alasan Jerman Setengah Hati Bantu Ukraina

ilustrasi perangkat tentara. (sumber: pixabay.com/centaur60)
ilustrasi perangkat tentara. (sumber: pixabay.com/centaur60)

Negara terkaya Eropa, pemimpin de facto di benua itu mengirim 5.000 helm sebagai bantuan melindungi tentara Ukraina dari rencana penyerangan Rusia.

Sayangnya, dari apa yang dibawa Rusia ke perbatasan Ukraina seperti peluncur roket dan jet tempur, kiriman helm jadi tampak tidak ada gunanya.

Ukraina tidak sedang membutuhkan helm, mereka butuh persenjataan mutakhir. (Baca selengkapnya)

2. Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen

ilustrasi: Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY via kompas.com)
ilustrasi: Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY via kompas.com)

Pada masa PTM Terbatas dan PTM 100 persen, kita kerap melihat cukup banyak anak sekolah yang saat pergi ke sekolah atau pulang dari sekolah tidak menggunakan masker. (Baca selengkapnya) https://t.co/XvJq7aVlmq

3. Wow, Ternyata Begini Rasanya Disuntik Vaksin Booster

Layanan vaksinasi booster di Jakarta Selatan (Foto: Dok. Pribadi/Kompasianer widikurniawan)
Layanan vaksinasi booster di Jakarta Selatan (Foto: Dok. Pribadi/Kompasianer widikurniawan)

Program vaksinasi sejauh ini menjadi salah satu faktor yang dinilai mampu mengerem laju virus antagonis itu.

Adakah yang sudah mendapatkan vaksin booster? Apa yang dirasakan setelah disuntik? (Baca selengkapnya)

4. Ketika Jalan Raya Menjadi Panggung Gaya Hidup Kelas Atas Perkotaan

Mobil-mobil mewah sengaja berhenti di Tol KM 02.400 Andara. (Dok. TMC Polda Metro Jaya via kompas.com)
Mobil-mobil mewah sengaja berhenti di Tol KM 02.400 Andara. (Dok. TMC Polda Metro Jaya via kompas.com)

Konvoi kendaraan mewah di jalan raya kerap kali adalah pemanggungan status sosial dan simbol status kelas atas perkotaan di ruang publik. (Baca selengkapnya)

5. Juventus dan Jejak "Keugal-ugalannya" di Jendela Transfer

Tangkapan layar penyerang baru Juventus, Dusan Vlahovic. (TWITTER.com/JUVENTUSFC via kompas.com)
Tangkapan layar penyerang baru Juventus, Dusan Vlahovic. (TWITTER.com/JUVENTUSFC via kompas.com)

Sepeninggal Giuseppe Marotta yang hengkang ke Inter Milan beberapa musim lalu, Juventus tampak seperti kehilangan formula tiap kali menghadapi bursa transfer. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun