Sudah sejak lama penentuan lokasi untuk pembangunan Bandara Udara di Bali Utara diperbincangkan.
Kini, pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) yang ditargetkan rampung Tahun 2024.
Seperti dikutip dari kompas.com, percepatan realisasi pembangunan bandar udara, karena ada investasi yang cukup besar di proyek itu yang melibatkan pengusaha lokal dan akan mendorong pertumbuhan UMKM.
Namun, mengapa butuh waktu lama untuk menentukan lokasi bandara udara di Bali Utara tersebut?
Berikut ini 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana: dari pembangunan Bandara di Bali Utara hingga mencari rumah tradisional Betawi di Condet.
1. Bali dan Kegalauan Putuskan Lokasi Bandara Bali Utara
Dengan kondisi yang terkepung pemukiman dan telah mengalami perluasan dengan reklamasi, Bandara Ngurah Rai tidak mungkin lagi untuk dikembangkan.
Atas dasar "kebutuhan" tersebut maka telah dilakukan studi dan kajian di 3 (tiga) lokasi di wilayah Kabupaten Buleleng (Bali Utara). (Baca selengkapnya)
2. Masih Adakah Rumah Tradisional Betawi di Condet?
Ada beberapa macam rumah Betawi, tentu tergantung status sosial si pemilik.
Rumah yang tergolong mewah memiliki jendela bujang atau jendela intip. Jendela bujang bisa digeser-geser membuka dan menutup. (Baca selengkapnya)
3. Bergoyang, Digoyang, dan Menggoyang: Estetika Subversif Dangdut Koplo
Dangdut mapan yang selama puluhan tahun dikonsumsi oleh masyarakat kelas bawah mendapatkan perlawanan dari para musisi kelas bawah yang mencoba untuk menegosiasikan gagasan estetik mereka sendiri. (Baca selengkapnya)
4. Ada 5 Alasan Riset Menjadi Pilihan Prioritas Pendidikan di Indonesia
Sebenarnya ada 5 alasan mengapa riset bukan saja soal level kesejahteraan peneliti dan apresiasi negara, tetapi soal pilihan prioritas pendidikan Indonesia. (Baca selengkapnya)
5. Insiden Ngeri Kiper Persik Kediri dan "Horor" Berulang di Liga Indonesia
Insiden "horor" terjadi saat pertandingan Liga 1 antara Borneo FC melawan Persik Kediri.
Melihat kejadian tersebut, keempat cara ini bisa dilakukan agar momen di lapangan tidak terus berulang. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H