Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kegalauan Bandara di Bali Utara hingga Rumah Tradisional Betawi di Condet

13 Januari 2022   04:19 Diperbarui: 13 Januari 2022   04:21 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penyanyi dangdut Nella Kharisma menghibur ratusan penonton. (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO via KOMPAS.com)

Sudah sejak lama penentuan lokasi untuk pembangunan Bandara Udara di Bali Utara diperbincangkan.

Kini, pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) yang ditargetkan rampung Tahun 2024.

Seperti dikutip dari kompas.com, percepatan realisasi pembangunan bandar udara, karena ada investasi yang cukup besar di proyek itu yang melibatkan pengusaha lokal dan akan mendorong pertumbuhan UMKM.

Namun, mengapa butuh waktu lama untuk menentukan lokasi bandara udara di Bali Utara tersebut?

Berikut ini 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana: dari pembangunan Bandara di Bali Utara hingga mencari rumah tradisional Betawi di Condet.

1. Bali dan Kegalauan Putuskan Lokasi Bandara Bali Utara

Sebuah pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai (Humas Polres Buleleng via KOMPAS.com)
Sebuah pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai (Humas Polres Buleleng via KOMPAS.com)

Dengan kondisi yang terkepung pemukiman dan telah mengalami perluasan dengan reklamasi, Bandara Ngurah Rai tidak mungkin lagi untuk dikembangkan.

Atas dasar "kebutuhan" tersebut maka telah dilakukan studi dan kajian di 3 (tiga) lokasi di wilayah Kabupaten Buleleng (Bali Utara). (Baca selengkapnya)

2. Masih Adakah Rumah Tradisional Betawi di Condet?

Rumah tradisional Betawi difoto 1983 (Foto: Dokpri/Djulianto Susantio)
Rumah tradisional Betawi difoto 1983 (Foto: Dokpri/Djulianto Susantio)

Ada beberapa macam rumah Betawi, tentu tergantung status sosial si pemilik.

Rumah yang tergolong mewah memiliki jendela bujang atau jendela intip. Jendela bujang bisa digeser-geser membuka dan menutup. (Baca selengkapnya)

3. Bergoyang, Digoyang, dan Menggoyang: Estetika Subversif Dangdut Koplo

Ilustrasi Penyanyi dangdut Nella Kharisma menghibur ratusan penonton. (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO via KOMPAS.com)
Ilustrasi Penyanyi dangdut Nella Kharisma menghibur ratusan penonton. (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO via KOMPAS.com)

Dangdut mapan yang selama puluhan tahun dikonsumsi oleh masyarakat kelas bawah mendapatkan perlawanan dari para musisi kelas bawah yang mencoba untuk menegosiasikan gagasan estetik mereka sendiri. (Baca selengkapnya)

4. Ada 5 Alasan Riset Menjadi Pilihan Prioritas Pendidikan di Indonesia

Iustrasi riset harusnya menjadi prioritas dalam pendidikan. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Iustrasi riset harusnya menjadi prioritas dalam pendidikan. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

Sebenarnya ada 5 alasan mengapa riset bukan saja soal level kesejahteraan peneliti dan apresiasi negara, tetapi soal pilihan prioritas pendidikan Indonesia. (Baca selengkapnya)

5. Insiden Ngeri Kiper Persik Kediri dan "Horor" Berulang di Liga Indonesia

Laga Borneo FC melawan Persik Kediri di Liga 1. (Foto: ANTARA Foto/Nyoman Hendra Wibowo via Kompas.com)
Laga Borneo FC melawan Persik Kediri di Liga 1. (Foto: ANTARA Foto/Nyoman Hendra Wibowo via Kompas.com)

Insiden "horor" terjadi saat pertandingan Liga 1 antara Borneo FC melawan Persik Kediri.

Melihat kejadian tersebut, keempat cara ini bisa dilakukan agar momen di lapangan tidak terus berulang. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun