Keputusan dari Pemerintahan Indonesia terkait ekspor batu bara mendapat perhatian banyak pihak.
Pasalnya, Indonesia merupakan pengekspor batu bara termal terbesar di dunia saat ini.
Hal ini tentu saja berdampak dan berpengaruh besar pada pasar energi global: dari kebutuhan pasokan batu bara domestik hingga permintaan dari negara lain.
Lantas, bagaimana negara-nagara lain menyikapi keputusan ekspor batu bara ini? Masih ada juga pertimbangan lain, misalnya, mengenai pendapatan ekspor Indonesia dari batu bara mencapai sekitar 3 miliar dollar AS per bulan.
Berikut ini 5 konten terpouler dan menarik di Kompasiana:
1. Krisis Batu Bara, Masalah Kronis yang Mestinya Tidak Terjadi di Negara Kita
Krisis batubara yang terjadi di Perusahaan Listrik Negara (PLN) berbuntut dengan dicopotnya Rudy Hendra Prastowo dari posisi Direktur Energi Primer PT PLN oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Indonesia mewajibkan penambang batu bara untuk menjual 25 persen dari produksi mereka secara lokal dengan harga maksimum 70 dollar AS per ton untuk pembangkit listrik. (Baca selengkapnya)
2. Kesiapan Dunia Pendidikan Menyambut Era Metaverse
Dalam menyambut era metaverse, sistem pendidikan harus mengedepankan proses pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
Maka dari itu, beberapa hal berikut perlu diperhatikan dalam rangka menyambut metaverse di dunia pendidikan. (Baca selengkapnya)
3. Ini Rahasianya Warga Nggembel Tak Khawatir Saat Harga Elpiji Naik
Warga Kelurahan Nggembel tidak pernah risau sekalipun harga gas elpiji naik. Gas metan dari hasil olah sampah organik dimanfaatkan untuk sumber bahan bakar alternatif. (Baca selengkapnya)
4. Geriatric Millennial, dari Karakteristik sampai Kepemimpinannya
Geriatric millennial ini juga cenderung matang dalam bermedia sosial. Mereka paling tahan puasa medsos dan bisa sering melakukannya. (Baca selengkapnya)
5. Ini Cara agar Anak Suka Makan Sayur, dengan Mengajak bukan Mengajarkan
Bagi para orangtua yang sedang bingung bagaimana agar anak suka makan sayur, coba beberapa tips berikut ini. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H