Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PTM 100 Persen hingga Menjaga Bahasa Indonesia di Medsos

6 Januari 2022   04:13 Diperbarui: 6 Januari 2022   04:15 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peneliti melakukan riset di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta. Foto: Kompas.com/Rizal Fathoni

Dalam menjalani proses self development ada beberapa pilihan yang bisa ditempuh. (Baca selengkapnya)

3. Menjaga Bahasa Indonesia Melalui Chatting di Media Sosial

Ilustrasi menjaga bahasa Indonesia  melalui chatting (Sumber: Telemessage.com)
Ilustrasi menjaga bahasa Indonesia  melalui chatting (Sumber: Telemessage.com)

Dalam keseharian, tentunya kehidupan kita tidak lepas dari yang namanya berkomunikasi melalui media sosial.

Namun, sudahkah kamu menggunakan bahasa Indonesia yang benar saat berkomunikasi? (Baca selengkapnya)

4. Leburnya Eijkman ke Dalam BRIN: Riset Kalis atau Menangis?

Peneliti melakukan riset di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta. Foto: Kompas.com/Rizal Fathoni
Peneliti melakukan riset di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta. Foto: Kompas.com/Rizal Fathoni

Dengan "dilepaskannya" jubah peneliti mau tidak mau tugas pokok dan fungsi tak lagi menjadi sebagai peneliti melainkan berubah sesuai nomenklatur yang diputuskan oleh lembaga tersebut. (Baca selengkapnya)

5. Ketika Tottenham Hotspur Lebih Yakin dan Man United Ragu dengan Antonio Conte

Antonio Conte, pelatih Tottenham Hotspur. Foto: Adrian Dennis via Kompas.com
Antonio Conte, pelatih Tottenham Hotspur. Foto: Adrian Dennis via Kompas.com

Nama Antonio Conte sempat santer dibicarakan kala MU ditinggal Solksjaer. Namun, akhirnya Tottenham lah yang mengontrak Conte dan terbukti performa tim ini membaik.

Apakah merosotnya performa MU karena tak jadi mengontrak Conte sebagai pelatih? (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun