Beberapa daerah di Indonesia seperti DKI Jakarta dan Semarang sudah memberlakukan PTM 100 persen.
Sayangnya, ini juga berjalan seiringan dengan adanya sebaran kasus varian Omicron di Indonesia.
Akan tetapi, seperti dikutip dari kompas.com, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan akan menutup sekolah untuk sementara waktu bila ditemukannya sebaran di sekolah PTM 100 persen di lokasi tersebut.
Baca juga: Kerja Sama Sekolah dan Dinas Kesehatan, Upaya Mewujudkan Perilaku Hidup Sehat
Sebenarnya hal ini juga sudah diterapkan saat sekolah belum memberlakukan PTM 100 persen.
Cara tersebut dianggap dapat baik karena begitu berbahanya virus yang cepat menyebar dan adanya klaster baru.
Dengan adanya PTM 100 persen ini, semoga tiap sekolah maupun kedinasan dapat membuat satuan tugas untuk memantau penerapan protokol kesehatan di sekolah.
Baca juga: Menyiasati Kegamangan Belajar Tatap Muka Pascapandemi Covid-19
Sedangkan di Semarang ternyata respon orangtua sangat menyambut baik dengan dilakukannya PTM 100 persen ini.
Selain itu para siswa juga senang ketika pelaksaan pembelajaran tidak lagi online (PJJ).
Kompasianer Wijaya Kusuma, misalnya, merasakan sudah kembali mengajar pada Senin (03/01/2022), kemarin.
"Setiap siswa dan guru serta karyawan di sekolah kami wajib meng-install aplikasi pedulilindungi. Saya pun sebagai guru ikutan check-in dengan aplikasi ini," tulisnya.
Namun, ada sisi menarik dari dilaksanakannya PTM 100 persen ini, kompetensi guru yang diharapkan lebih inovatif dan kreatif. Lebih profesional, sederhananya.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka dan Program Vaksinasi Covid-19
Kompasianer Cipto Lelono mengingatkan, langkah mengasah kompetensi profesional sangat diperlukan guru. Apalagi saat ini kembali diberlakukan PTM 100 persen.
"Sebab makin tajam dan mendalam kompetensi profesional yang dimiliki, maka guru akan mampu menjadi figur anutan dan sumber inspirasi peserta didiknya," tulisnya.
Pertanyaannya masih sama: sudah siapkah kita menjalankan PTM 100 persen ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H