Membangkitan Semangat dan Memotivasi Diri agar Kerja di Awal Tahun Tak Memble

Jika ada yang pertama dimotivasi pada diri, pada awal tahun ini, barangkali adalah mengembalikan semangat kerja.

Saat motivasi kerja hilang itu bisa banyak sekali sebabnya, apalagi pada awal tahun. Suasana setelah libur masih amat terasa.

Baca juga: Menyapa Pekerjaan Baru, Menjemput Peluang Baru di Tahun Baru

Belum lagi pekerjaan yang sudah menanti: seperti ingin dihindari, tapi tidak bisa dikesampingkan.

Kini, yang kita butuhkan adalah rangsangan agar motivasi itu tetap ada dan menyala.

Baik itu motivasi dan kerja kita pisahkan, muaranya tetap satu: berdampak pada hasil pekerjaan juga.

Hilang motivasi kerja? Mungkin ini penyebabnya!
Selengkapnya, simak di sini https://t.co/9USCslzs85 pic.twitter.com/NysIe7Nk9O--- Kompasiana (@kompasiana) July 19, 2017

Ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan, misalnya, melihat kembali perjuangan dan jejak kita mulai dari awal kita mengambil pilihan untuk bekerja.

Saat kita memilih untuk bekerja pasti mempunyai berbagai pertimbangan, bisa dari skala terkecil hingga tujuan akhir besar yang ingin dicapai.

Jenuh dan bosan, adalah pasangan yang tidak bisa terhindarkan dalam bekerja, maka jadikan itu semangat untuk mengembalikan motivasi kita bekerja.

Apalagi ketika kita bisa melawan kebosanan dalam bekerja, mesti sebuah capaian kecil, tapi sangat membantu untuk kita bisa memulai pekerjaan dari hal yang termudah.

Kemudian, coba bayangkan orang-orang yang disayangi sekitarmu. Entah itu pasangan, anak, istri, maupun orangtua.

Ketika mulai kehilangan motivasi bekerja, percayalah, ada mereka yang menunggu dan siap merayakan kesuksesanmu kelak.

Kesuksesan tidak bisa dicapai dari bermalas-malasan, bukan?

Baca juga: Ini 5 Cara Mudah Atasi Pekerjaan yang Terasa Sulit

Terakhir, kalau memang ada, cicilan. Ya, cicilan yang masih perlu kita lunasi adalah pecut terkuat agar kita kembali semangat bekerja.

Terkadang malah ada orang yang sengaja mengambil cicilan walau secara finansial mampu untuk membelinya secara lunas.

Poinnya bukan pada cicilan, tapi alasan untuk melunasi cicilan itulah yang akhirnya membuat seorang karyawan agar tidak bermalas-malasan.

Besar atau kecil, setiap cicilan mesti dilunasi~