Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lima Rekomendasi Wisata Liburan Akhir Tahun! Cocok Buat Quality Time Sama Ibu

21 Desember 2021   20:13 Diperbarui: 21 Desember 2021   22:02 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasalnya, Tanjung Bongo telah dilengkapi berbagai fasilitas. Dari dermaga hingga jembatan kayu yang menghubungkan satu pulau karang dengan pulau karang lainnya. Beberapa pondok kayu juga ikut dibangun

Pesona Tanjung Bongo, masih menurut Kompasianer Tony Syiariel, kerap dibandingkan dengan Kepulauan Raja Ampat, destinasi wisata di Papua Barat yang sudah termasyhur hingga ke seluruh dunia itu. Sebagian wisatawan pun tidak ragu menyebutnya sebagai "Miniatur Raja Ampat".

Gimana, tertarik untuk pergi ke sana dan ajak ibumu untuk quality time? Cusss, tunggu apalagi!

Kalau masih penasaran, baca artikel selengkapnya di sini.

Danau Tiga Warna Gunung Kelimutu

kompas.com
kompas.com
Seperti namanya, gunung ini mempunyai tiga buah danau kawah dengan warna air yang berbeda-beda.

Danau berwarna biru bernama Tiwu Ata Bupu yang artinya danau orangtua. Danau berwarna merah bernama Tiwu Ata Polo atau danau sihir. Sementara danau berwarna hijau bernama Tiwu Nuwa Muwi Kou Fai yang artinya danau muda-mudi.

Danau Tiga Warna berada di Gunung Kelimutu. Tepatnya di Kecamatan Kalimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Tiga danau dengan tiga warna di bawah Gunung Kelimutu inilah yang menjadi rekomendasi untuk dikunjungi. Selain karena keunikannya, sejarah di balik lokasi ini juga menarik banget buat dikunjungi.

Selain itu, di area danau juga terdapat penjual kain tenun khas Ende. Kain-kain cantik ini dipajang di area danau, dan dengan indahnya berkibar tertiup angin kala angin berhembus. Tak ada salahnya untuk melihat-lihat dan juga membelinya sebagai cindera mata khas Kota Ende.

Baca selengkapnya di sini.

Museum Kentang Goreng

dok. Kompasianer Walentina Waluyanti
dok. Kompasianer Walentina Waluyanti
Kok, museum kentang goreng sih? Kan mau quality time sama ibu, kok museum kentang goreng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun