Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Perspektif Kompasianival 2021: Bisnis Bukan Soal Komoditi Belaka

27 November 2021   16:26 Diperbarui: 28 November 2021   11:20 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Founder Toko Wahab William Sunito mengatakan sebuah bisnis bukan saja soal penjualan dan keuntungan, melainkan sebuah nilai. Hal tersebut kemudian ditopang oleh kehadiran teknologi.

William mengatakan bisnis dalam era perkembangan teknologi memiliki peran yang signifikan. Pasalnya teknologi dapat meningkatkan dan memperbesar sebuah bisnis dengan biaya yang lebih terjangkau. Namun, menurut dia, teknologi tidak bisa memecahkan sebuah masalah dalam bisnis.

"Teknologi memang memudahkan untuk scale up bisnis dengan kos yang lebih murah. tapi ada hal yang perlu kita ketahui, teknologi tidak bisa memecahkan masalah. Apabila model bisnis atau target marketnya tidak tepat, misalnya," ujarnya pada sesi Perspektif Kompasianival 2021 "Optimis Melangkah", Sabtu (27/11), secara virtual.

Di sisi lain, dikatakan William, kehadiran teknologi juga kian menambah persiangan dalam dunia bisnis. Karenanya ia berpendapat bahwa riset adalah hal penting dalam membangun sebuah bisnis, terutama bagi pelaku UMKM.

"Karenanya kita perlu melakukan riset. Dalam riset itu ada dua hal yang bisa dilakukan. Pertama bisa dilakukan melalui daring, googling, baca berita dan lain-lain. Kedua kita terjun lapangan," katanya.

Kendati begitu, ia menilai sebuah bisnis yang bisa dikatakan berkembang dengan baik adalah  bisnis yang memiliki target pasar yang jelas.

"Kemudian juga bisnis model. Kita lihat produk apa, distribusinya bagaimana. Setelah itu manusianya. Saya yakin bisnis ingin berkembang tapi dijalankan sendiri tidak akan mungkin. Kita harus punya tim dan jangan selalu berpikir ada target pasar maka produk laku, atau kalau teman kita beli bukan berarti produk kita oke.

Dalam kesempatan tersebut William berpesan bahwa sebuah bisnis harus memiliki dua hal penting. Pertama nilai dan kedua pelayanan.

"Kita harus bangun nilai bisnis kita dan pelayanan bisnis kita. Karena bisnis tidak aja soal untung dan komoditi saja," ungkapnya.

Kompasianival sendiri merupakan ajang kopi darat terbesar di Indonesia bagi para kreator konten dan komunitas. Tahun ini Kompasianival 2021 mengusung tema "Optimis Melangkah".

COO Kompasiana, Nurulloh mengatakan melalui tema ini Kompasiana ingin membangun kembali optimisme di segala hal dalam melangkah masa mendatang, mengingat tingginya persaingan kerja, digitalisasi, kontestasi politik, isu kesehatan, dan tantangan-tantangan lainnya.

"Selama pandemi, seperti kita rasakan bersama, segalanya serba sulit, bukan hanya berdampak pada fisik semata tetapi mental tiap individu juga kena dampaknya. Sesuai dengan tema, melalui Kompasianival 2021 ini kami ingin membangun kembali optimisme di segala hal dalam melangkah masa mendatang. Kembali punya semangat dalam melakukan segala kegiatan," sebutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun