Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menumbuhkan Minat Baca Anak Sejak Dini Dimulai dari Rumah

4 November 2021   04:00 Diperbarui: 4 November 2021   04:03 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menumbuhkan minat baca anak sejak dini (Diolah Kompasiana dari sumber: Pexels/ Lina Kivaka)

Saat ini kemujuan teknologi banyak memberikan kemudahan bagi manusia. Meski, kemajuan teknologi banyak membawa dampak positif salah satunya mempermudah seseorang mendapatkan informasi. Namun nyatanya, hal tersebut juga dapat membawa dampak negatif jika digunakan tidak dengan bijak.

Sayangnya, meski kemajuan teknologi dapat membawa dampak negatif, penggunanya justru semakin meningkat dan tidak hanya dari kalangan orang dewasa namun juga anak-anak.

Selain itu, kemajuan teknologi juga memengaruhi minat membaca pada anak. Padahal, minta baca yang ditanam sejak dini dapat membuat anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang berwawasan luas dan juga memiliki komunikasi yang baik karena bertambahnya perbendaharaan kosakata.

Oleh karena itu, sudah saatnya orang tua mulai membatasi penggunaan teknologi pada anak dan mulai menumbuhkan minat baca anak sejak dini. Lantas, bagaimana caranya?

Berikut Kompasiana telah merangkum konten-konten menarik dan populer mengenai membangun literasi sejak dini hingga tips travel sendirian ke luar negeri.

1. Investasi Buku dan Pustaka Mini, Sarana Membangun Literasi sejak Dini dari dalam Rumah

Ilustrasi perpustakaan mini di rumah (Sumber: unsplash via kompas.com)
Ilustrasi perpustakaan mini di rumah (Sumber: unsplash via kompas.com)
Dalam lingkup keluarga, membangun budaya literasi bagi anak perlu dipikirkan dan dipertimbangkan dengan baik. Sayangnya, mengimplementasikan hal positif tersebut bukanlah perkara mudah.

Meski begitu, membangun budaya literasi tetap harus dibangun sejak dini, salah satunya hal yang dapat dilakukan oleh orang tua ialah dengan membangun ruang baca dan investasi buku di rumah. (Baca selengkapnya)

2. Lebih Cerdas (Lagi) Kelola Finansial di Tengah Menjamurnya Bank Digital

Kehadiran digital banking mempermudah transaksi (Sumber: shutterstock via kompas.com)
Kehadiran digital banking mempermudah transaksi (Sumber: shutterstock via kompas.com)
Penggunaan teknologi kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Apalagi dengan menjamurnya bank digital yang dapat diakses melalui gawai, tentunya semakin mempermudah semua orang untuk melakukan transaksi.

Namun perlu diingat, meski bank digital menawarkan kemudahan, sudah sepatutnya Anda juga dapat bersikap bijak dalam mengelola finansial terutama di situasi yang tidak pasti seperti di masa kini. (Baca selengkapnya)

3. Mempersiapkan Dunia Kita di Masa Tua Nanti

Ilustrasi lansia (Sumber: shutterstock via kompas.com)
Ilustrasi lansia (Sumber: shutterstock via kompas.com)
Memiliki kondisi finansial yang mapan serta memiliki fisik yang prima di hari tua, tentu menjadi dambaan semua orang. Namun, sayangnya tidak semua orang tahu bagaimana cara memperoleh itu semua.

Tidak perlu khawatir, Anda dapat menerapkan beberapa hal ini agar nantinya di hari tua, Anda masih bisa menikmati hidup dengan nyaman tanpa mengganggu orang lain terutama anak Anda. (Baca selengkapnya)

4. Menikmati Woku Keong Macan di Awal Bulan November

Ilustrasi woku keong macan (Sumber: Elvidayanty)
Ilustrasi woku keong macan (Sumber: Elvidayanty)
Bagi sebagian orang, keong dijadikan kuliner masih menjadi hal yang terdengar asing. Namun siapa sangka, keong yang diolah dengan benar menggunakan bumbu yang pas, justru dapat menjadi kuliner yang melezatkan.

Biar bisa disantap dengan nikmat, berikut resep rahasia woku keong macan yang dapat dinikmati bersama keluarga. (Baca selengkapnya)

5. 7 Tips Traveling Sendirian ke Luar Negeri

Ilustrasi solo traveling (Sumber: shutterstock via kompas.com)
Ilustrasi solo traveling (Sumber: shutterstock via kompas.com)
Traveling ramai-ramai entah bersama teman atau keluarga sudah terdengar biasa. Namun, bagaimana dengan traveling sendirian ke luar negeri?

Walaupun terdengar asyik, ternyata traveling sendiri ke luar negeri perlu persiapan matang. Nah, untuk menciptakan perjalanan yang aman dan menyenangkan, berikut 7 hal yang perlu Anda ketahui dan persiapkan sebelum traveling ke luar negeri sendirian. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun