Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dua Sisi Childfree: Dari Soal Karir, Gaya Hidup, hingga Stigma Masyarakat

19 Oktober 2021   21:37 Diperbarui: 19 Oktober 2021   21:47 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah childfree sempat ramai menjadi perbincangan di berbagai media sosial. Mulanya adalah keputusan selebgram Gita Savitri dan suami untuk tidak memiliki anak.

Keputusan untuk tidak memiliki anak dilatarbelakangi oleh barbagai faktor. Faktor-fakor tersebut mencakup berbagai hal, mulai dari karir, ekonomi, hingga percintaan.

Meskipun semua orang memiliki hak untuk mengambil keputusan dalam aspek memiliki anak demi mengakomodir prioritas mereka yang lain, masih banyak yang beranggapan bahwa keputusan untuk childfree adalah sebuah hal yang kontroversial karena tidak sesuai dengan norma, budaya, dan keyakinan.

Namun, bagaimana sebenarnya khalayak umum menaggapi isu childfree ini?

Berikut 3 konten Kompasiana yang dapat menambah perspektif kamu mengenai hidup childfree:

1. Childfree, demi Bulan Madu Seumur Hidup atau Moncernya Karir?

 (sumber: parapuan.co)
 (sumber: parapuan.co)

Dahulu kala, memiliki anak merupakan sebuah tuntutan bagi orang-orang yang sudah beranjak dewasa. Kompasianer Ritta Jannah beranggapan bahwa, dalam prosesnya, mengasuh anak  sangatlah menguras banyak tenaga. Selain itu, banyak juga hal yang perlu dikorbankan oleh orang tua demi mengasuh seorang anak.

Tidak sedikit orang yang memutuskan untuk memiliki anak tanpa mempertimbakan hal-hal seperti tingkat kerumitan, waktu yang harus diinvestasikan, dan finansial.

Bagi banyak orang, pengorbanan-pengorbanan tersebut tidak sepadan dengan benefit yang nantinya didapatkan. Sehingga muncul anggapan bahwa hidup childfree adalah sebuah model kehidupan yang lebih sesuai dengan kaidah modernitas.

Masalah modernitas juga memantik perubahan persepsi orang terkait memiliki anak. Semakin banyak orang menganggap memiliki anak adalah sebuah konsep kuno yang sudah tidak lagi relevan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun