Pada saat baru diterima di sebuah perusahaan, sangat disarankan bagi pelamar untuk sangat berhati-hati dalam mematok sebuah angka. Karena nantinya angka gaji teresebut memiliki dampak besar dalam menunjang kebutuhan sehari-hari dari para pekerja.
 Maka dari itu calon penerima gaji perlu betul-betul teliti perihal tawar-menawar gaji. Langkah-langkah seperti survei gaji, pengajuan gaji agak tinggi, dan menunjukan gaji sebelumnya, sangatlah krusial dalam pencarian gaji optimal.
Lain halnya jika sedang melakukan negosiasi gaji saat sudah bekerja. Karena posisi anda saat itu adalah seorang karyawan, anda memiliki daya tawar lebih. Jika Anda telah berkontribusi banyak dalam perusahaan, proses negosiasi bisa lebih leluasa. (Baca selengkapnya)
3. Agar Nego Gaji Tidak Terkesan Asal Minta, Beberapa Variabel Ini Perlu Dipertimbangkan
Proses negosiasi gaji adalah salah satu momentum untuk pemberi kerja untuk mengukur kapabilitas sang calon employee mereka dalam mengukur kemampuan diri mereka sendiri.
Untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas, ada beberapa variabel yang sekiranya perlu diperhatikan. Umumnya, variabel yang diperhatikan hanyalah UMK atau UMR yang berlaku di daerah tersebut.
Namun, dalam rangkan merumuskan jumlah gaji yang optimal, beberapa variabel diluar UMK dan UMR yang harus dipertimbangkan. Contohnya adalah biaya tempat tinggal, biaya makan, biaya pemeliharaan kesehatan, dan banyak lagi. Apa saja ya kira-kira variabel lain nya yang perlu dipertimbangkan? Â (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H