Pernah tahu atau dengar nama Khaby Lame? Apa yang terlintas ketika kamu mendengar nama itu dan melihat konten-kontennya?
Ya, Khaby Lame adalah seorang pembuat konten di media sosial seperti TikTok dan Instagram dengan kemasan sederhana, namun unik. Tak jarang pula mengundang gelak tawa.
Sebagian besar konten-konten Khaby Lame adalah reaksi atas konten-konten yang viral di media sosial.
Meski konten-konten Khaby Lame terkesan sederhana, ia justru menjadi salah satu pembuat konten dengan pertumbuhan paling cepat di TikTok. Pria asal Senegal ini, mendapat rata-rata 200.000 pengikut dalam sehari.
Atas itu, 9 Oktober 2021, Khaby Lame berhasil merebut predikat sebagai raja TikTok yang mempunyai pengikut mencapai lebih dari 115 juta.
Di sisi lain, Khaby Lame, melalui konten-kontennya, mengajarkan kita satu hal: Kalau bisa mudah mengapa harus dibuat susah.
Pembahasan Khaby Lame pun menjadi salah konten yang menarik perhatian pembaca di Kompasiana.
Selain itu ada juga seputar frugal living, meringankan beban orangtua di tanggal tua, hingga langkah-langkah efektif menghadapi atasan yang "killer" dan merasa benar sendiri.
Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana:
Khaby Lame: Kalau Bisa Mudah, Kenapa Dibikin Susah
Khaby Lame ialah antitesis buat segala kerumitan hidup. Melalui konten kocaknya, dia mengubah tugas-tugas yang tampak susah bagi orang lain, menjadi mudah.
Darinya kita tahu, kalau bisa mudah, mengapa harus dibuat susah. (Baca selengkapnya)
Mengenal "Frugal Living", Gaya Hidup Minimalis yang Patut Diterapkan
Frugal living, merupakan salah satu gaya hidup minimalis yang bisa kamu terapkan. Hal ini dilakukan bukan serta merta karena kamu terlalu perhitungan.
Semua itu dilakukan demi masa depan yang cemerlang. Namun, benarkah persepsi demikian bisa terjadi? (Baca selengkapnya)
Tetap Bisa Meringankan Beban Orang Tua di Tanggal Tua
Adakalanya kelak, orang tua kita yang sudah renta dan tak sanggup lagi bergerilya mencari penghidupan akan mengalami kesulitan keuangan. Kebanyakan orang tua tentu saja tak ingin merepotkan anak-anaknya.
Tapi apa yang Anda lakukan ketika orang tua Anda membutuhkan bantuan keuangan, bahkan di saat tanggal tua? (Baca selengkapnya)
Penyebab Usia Puncak Atlet Esports Lebih Muda dari Olahraga Lain
Mudanya usia puncak atlet esports dibanding atlet olahraga lain utamanya karena kemampuan koordinasi mata dan tangan.
Riset yang dilakukan ilmuwan olahraga dari German Sports University, Professor Ingo Frobse, membuktikan bahwa, Atlet esports melakukan 400 gerakan per menit pada layar ponsel, keyboard, dan tetikus.
Semuanya asimetris karena kedua tangan digerakkan pada waktu yang sama dengan banyak bagian otak juga digunakan di waktu bersamaan. (Baca selengkapnya)
Tiga Langkah Efektif Menghadapi Atasan yang "Killer" dan Merasa Benar Sendiri
Hal-hal yang tidak bisa diubah salah satunya adalah sifat atau karakter atasan kita. Atau membuat atasan menyukai kita. Adalah mustahil kita bisa merubah sifat seseorang apalagi atasan kita. Â Juga mustahil membuat atasan yang tidak menyukai kita menjadi suka sama kita. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H