Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kalau Bisa Mudah kenapa Dibikin Susah, 3 Langkah Hadapi Atasan yang Merasa Benar Sendiri

12 Oktober 2021   04:06 Diperbarui: 15 Oktober 2021   09:40 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi frugal living | sumber: kompas.com

Khaby Lame ialah antitesis buat segala kerumitan hidup. Melalui konten kocaknya, dia mengubah tugas-tugas yang tampak susah bagi orang lain, menjadi mudah.

Darinya kita tahu, kalau bisa mudah, mengapa harus dibuat susah. (Baca selengkapnya)

Mengenal "Frugal Living", Gaya Hidup Minimalis yang Patut Diterapkan

Ilustrasi frugal living | sumber: kompas.com
Ilustrasi frugal living | sumber: kompas.com

Frugal living, merupakan salah satu gaya hidup minimalis yang bisa kamu terapkan. Hal ini dilakukan bukan serta merta karena kamu terlalu perhitungan.

Semua itu dilakukan demi masa depan yang cemerlang. Namun, benarkah persepsi demikian bisa terjadi? (Baca selengkapnya)

Tetap Bisa Meringankan Beban Orang Tua di Tanggal Tua

Ilustrasi membantu finansial untuk orang tua.|Sumber: pexels/ @Andrea Piacquadio
Ilustrasi membantu finansial untuk orang tua.|Sumber: pexels/ @Andrea Piacquadio

Adakalanya kelak, orang tua kita yang sudah renta dan tak sanggup lagi bergerilya mencari penghidupan akan mengalami kesulitan keuangan. Kebanyakan orang tua tentu saja tak ingin merepotkan anak-anaknya.

Tapi apa yang Anda lakukan ketika orang tua Anda membutuhkan bantuan keuangan, bahkan di saat tanggal tua? (Baca selengkapnya)

Penyebab Usia Puncak Atlet Esports Lebih Muda dari Olahraga Lain

Timnas AoV Indonesia di Asian Games 2018. Foto: Kompas.com
Timnas AoV Indonesia di Asian Games 2018. Foto: Kompas.com

Mudanya usia puncak atlet esports dibanding atlet olahraga lain utamanya karena kemampuan koordinasi mata dan tangan.

Riset yang dilakukan ilmuwan olahraga dari German Sports University, Professor Ingo Frobse, membuktikan bahwa, Atlet esports melakukan 400 gerakan per menit pada layar ponsel, keyboard, dan tetikus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun