Pembahasan mengenai jadwal penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih terus berlanjut.
Sebagai penyelenggara pemilu, KPU mengusulkan tahap pemungutan suara digelar pada 21 Februari 2024; sedangkan pemerintah mengusulkan 15 Mei 2024.
Akan tetapi, masih dalam pembahasan tersebut juga terjadi usulan agar Pemilu tahun 2024 mendatang akan dilaksanakan secara serentak.
Inilah yang jadi pertanyaan besar tersebut: apakah pelaksanaan Pemilu serentak adalah pilihan yang baik?
Selain pembahasan tentang Pemilu 2024, masih ada konten terpopuler dan menarik di Kompasiana: dari kritik Haji Bolot lewat bentuk lawakannya hingga tidak kesepian di masa tua.
1. Pemilu dan Legasi yang Kita Tinggalkan
Membincang tahun politik 2024 semakna dengan membincang masa depan generasi harapan bangsa. Rasanya kita mesti belajar dari perjalanan kepemiluan kita sejak 1955.
Pada tahun 2024 itu, ada dua agenda politik yang sangat strategis yakni tahapan Pemilu dan Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah. (Baca selengkapnya)
2. Kritik Peran "Budeg" Haji Bolot dalam Lawakan
Siapapun lawan mainnnya selalu dibuat pusing saat berhadapan dengan Haji Bolot.
Akan tetapi, tanpa kita sadari, bentuk lawakan yang dibawakan Haji Bolot ini jadi bentuk kritik terhadap kehidupan sosial kita. (Baca selengkapnya)
3. Inilah Cara Sederhana agar Tidak Kesepian di Masa Tua
Kendati anak dan cucu tidak lagi bersama dalam satu tempat tinggal, tetaplah mengadakan komunikasi dengan mereka. Ini akan dapat sedikit mengurangi rasa kangen, terutama dengan cucu tersayang. (Baca selengkapnya)
4. Perubahan Pandemi Jadi Endemi dan Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan
Bersiap hidup berdampingan dengan Covid-19 adalah siap melakukan perubahan perilaku, yaitu terbiasa menjalankan protokol kesehatan. (Baca selengkapnya)
5. Modifikasi Sederhana agar Motor Menjadi Tangguh dan Kuat
Di perdesaan, banyak pula sepeda motor yang dimodifikasi. Tetapi bukan untuk tampil unik dan keren dengan mengganti bagian bodi dan cat motor, melainkan kebutuhan pekerjaan. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H