Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengajak Anak Bermain sambil Melatih Tumbuh Kembangnya, Siapa Takut?

10 Oktober 2021   17:03 Diperbarui: 10 Oktober 2021   17:03 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengajak anak bermain sambil melatih tumbuh kembangnya (sumber: PEXELS/Jep Gambardella)

Jika membahas anak-anak pasti yang terbesit di pikiran kita ialah "bermain". Karena memang di usianya yang masih anak-anak mereka lebih tertarik dengan dunia bermain, yang menurutnya lebih mengasyikan.

Tapi, jika anak bermain secara berlebihan tentu tidak baik untuk perkembangannya. Maka, lebih baik anak-anak diberikan permainan yang bisa melatih tumbuh kembangnya.

Nyatanya banyak sekali permainan disekitar kita yang ternyata bisa mengedukasi dan baik untuk tumbuh kembang sang anak, lho! Misalnya saja permainan a b c lima dasar. 

"Permainan ini merangsang diri kita untuk membaca dan mempebanyak pengetahuan kita bila ingin memenangkan permainan ini. Bagaimana tidak, setiap bermain permainan ini kita "dipaksa" untuk berfikir dan pengetahuan kita menjadi seperti "dipertaruhkan". Kata Kompasianer Mayangthika.

Baca juga: "ABC Lima Dasar", Permainan Edukasi yang Paling Mudah dan Murah 

Bermain sambil mengedukasi anak ternyata akan semakin menyenangkan, selain baik untuk tumbuh kembang anak, bermain dengan anak bisa mempererat hubungan antara orang tua dan anak. 

Tertarik untuk mencobanya? Yuk, kita simak ketiga artikel ini mengajak anak bermain sambil memberikan edukasi.

1. Tidak Dibelikan Mainan Truk Oleng, Akhirnya Membuat Sendiri dari Kardus Bekas

Truk Oleng Mainan/foto dari Kompasianer: Swarna
Truk Oleng Mainan/foto dari Kompasianer: Swarna

Membuat mainan sendiri dari barang bekas atau dari benda-benda yang ada akan menumbuhkan psikomotorik,  kognitif, dan afektif pada anak. Salah satunya, membuat truk oleng daro kardus bekas.

Dari kegiatan berkreasi yang sederhana akan menumbuhkan imajinasi anak. Semakin bertambah usia kreasi yang dibuat juga makin komplek. Bila anak sudah terbiasa tidak ada kata sulit.

Anak yang mempunyai daya imajinasi bagus dan memiliki bakat berkreasi maka sebaiknya memang langkah memberikan stimulus selalu diberikan.

Bagaimana cara membuat truk oleng dari kardus bekas yang dapat melatih imajinasi anak? (Baca selengkapnya)

2. Cat Akrilik Media Belajar Seni Lukis yang Tepat pada Anak Usia Dini

Ilustrasi anak melukis| Sumber: Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi anak melukis| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Anak usia dini, di bawah lima tahun, adalah usia anak yang paling optimal dalam memnginat dan memahami perilaku teladannya. 

Jangan heran apabila para orangtua akan memprioritaskan tumbuh kembang anak pada usia tersebut. Salah satunya ialah menumbuhkan minat dan bakat anak.

sebab secara garis besar orangtua memiliki peran sebagai observatori terhadap tumbuh kembang anak dalam masa keemasannya.

Bagimana jika anak memiliki bakat seni, terutama seni lukis. Maka sediakan media pembelajaran yang sesuai dengan minat anak. Misal dengan membelikan kanvas, kertas maupun cat.

Akan tetapi, ada orangtua yang kurang memperhatikan media belajar anak yang digunakan. Intinya asal beli, pokok anak senang. Ini perilaku yang kurang tepat, bukan keliru.

Lantas apa saja imbauan agar lebih bijak dalam memilih media belajar seni lukis pada anak usia dini? (Baca selengkapnya)

Baca juga: Bagaimana Caranya Memilih Jenis Mainan Terbaik untuk Perkembangan Otak Anak?

3. Tic Tac Toe, Permainan Sederhana yang Mengingatkan untuk Tidak Ceroboh

ilustrasi Tic Tac Toe game. (sumber gambar: pixabay.com/nemo88)
ilustrasi Tic Tac Toe game. (sumber gambar: pixabay.com/nemo88)

Permainan Tic Tac Toe tampak sangat sederhana. Dari sejarahnya seakan berkembang dari permainan yang dilakukan di jalanan, dan kini bisa dibuat hanya pada secarik kertas dengan menggunakan pensil.

Papan Tic Tac Toe yang tampak sederhana, mengajarkan kepada anak-anak mengenai struktur letak titik-titik dalam hubungannya dengan garis pada sebuah bidang.

Permainan Tic Tac Toe diajarkan kepada anak-anak bukan hanya untuk memenangkan permainan, tetapi mengajak anak-anak untuk fokus kepada tujuan, yaitu membuat deretan xxx atau ooo.

Menurut pengalaman langsung Kompasiner Rini DST,  bermain tic tac toe terus bisa melatih anak untuk tidak ceroboh. Lalu, bagaimana cara bermain tic tac toe tersebut? (Baca selengkapnya) | (IZM)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun