Cinta diibaratkan dua orang yang saling menyayangi dan saling memberikan perasaan butterfly satu sama lain. Setiap dua insan yang saling mencintai seharusnya memberikan rasa aman, kebahagian, dan kejujuran bukan?
Lalu, bagaimana dalam hubungan tersebut tidak mencangkup hal tersebut? Misalnya, terjebak dalam situasi yang disebut "cinta segitiga"
Sebenarnya cinta segitiga bisa saja ada di dalam suatu hubungan ataupun tidak. Bisa juga dalam keadaan mengagumi seseorang dan ternyata orang tersebut sudah memiliki pasangan.Â
Dalam situasi cinta segitiga tidak lepas dari yang namanya sakit hati bahkan rasa kebencian satu sama lain. Oleh karena itu, kita harus ada ditengah-tengah, menjadi titik tumpu, titik keseimbangan, dan titik ekuivalen.Â
Tidak boleh berat sebelah. Jika ini terjadi, jalinan cinta diantara kedua orang yang kita cintai bakal terjadi konflik, ketidakseimbangan. Akhirnya, tulis Kompasianer Bayu Samudra, bisa menyingkirkan satu bahkan membubarkan jalinan cinta yang terjalin.
Selain hubungan LDR rawan cinta segitiga, ada juga belajar membagi komitmen dan perasaan, hingga hikmah dari cinta segitiga dan patah hati.
Berikut konten-konten menarik di Kompasiana agar bisa menghindari cinta segita dan cara menyikapinya.
LDR Itu Rawan Cinta Segitiga
Hubungan jarak jauh (LDR) memang rawan dengan cinta segitiga. Ketika berjauhan, besar kemungkinan untuk terlibat cinta lokasi dengan teman kuliah, kerja, atau komunitas lainnya.
Bagaimana jika terlibat cinta segitiga? Ya, jangan dilanjut jika tak mau. Karena cinta itu bukan untuk diperebutkan. Lebih baik melepas untuk mendapatkan yang lebih baik. (Baca selengkapnya)
Curhatan Azriel, Efek Cinta Segitiga Orang Tua yang Tak Terlupakan
Cinta, bila ini jadi alasan untuk meninggalkan seseorang atau merebut milik orang baiknya dipikirkan berulang. Cinta segitiga bukan persoalan 3 orang saja anda, dia dan dia. Tetapi buah hati juga kalau sedang dalam ikatan perkawinan.