"iseng-iseng berhadiah". Mungkin itulah pikiran beberapa orang ketika ingin memulai suatu usaha. Tetapi, dilihat dari situasi seperti sekarang, istilah tersebut tidak lagi berlaku.
Kondisi seperti sekerang ini memang sangat sulit, apalagi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari. Inilah yang menyebabkan di masa sekarang banyak sekali yang mencoba usaha rumahan.
Jika kita lihat kondisi sekarang, banyak sekali kegiatan dilakukan dari rumah. Oleh karena itu, membuka usaha rumahan bisa menjadi sebuah usaha yang sangat menjanjikan loh.
Memang membangun usaha rumahan itu gampang-gampang susah. Penuh perjuangan jatuh bangun, meski banyak jatuhnya ketimbang bangunnya. Kata salah satu Kompasianer Bayu Samudra.
Tetapi, tidak ada salahnya bukan mencoba usaha rumahan. Siapa tau ada feedback yang memuaskan dari usaha rumahan yang kalian dirikan.
Selain jangan sepelekan usaha rumahan, ada juga orang kantoran ingin banting setir ke usaha rumahan, hingga cara membangun usaha rumahan terbebas dari persaingan.
Berikut konten-konten menarik di Kompasiana agar bisa membangun usaha rumahan.
Inspirasi dari "Julie & Julia", Jangan Sepelekan Usaha Rumahan Ibu Rumah Tangga
Kisah Julia adalah kisah nyata, bagaimana seorang wanita yang tampak seperti harus meninggalkan karir dan kesempatan untuk dirinya sendiri, tapi pada akhirnya menemukan passion dalam kesehariannya.
Dari pada terpaksa menghabiskan hari-harinya mengejar sesuatu yang tak pasti dan mengorbankan keluarga, lebih baik mengejar passion yang sesuai dengan kita. (Baca selengkapnya)
Mengapa Tidak Semua Orang Berbakat Jadi Pedagang?
Meskipun banyak tawaran orang-orang sukses untuk menjadikan berdagang sebagai salah satu mata pencaharian yang menjanjikan. Bukan berarti semua orang akan sukses ketika menjadi seorangTernyata beberapa faktor bisa menjadi penyebabnya, mulai dari yang tidak tegaan ketika pembeli ingin mengutang, bahkan ada yang sulit menerima kerugian. (Baca selengkapmya)
Orang Kantoran Mau Banting Setir ke Usaha Rumahan? Jangan Buru-buru Resign
Saat pegawai kantoran memutuskan untuk memulai usaha rumahan ada baiknya tak langsung resign.Â
Jika demikian, lebih baik menciptakan masa transisi sebelum terjun total menjadi pelaku usaha. Karena dikhawatirkan akan tidak kuat ketika menghadapi hal yang tak sesuai rencana.
Lalu apabila ingin memulai usaha rumahan, ciptakan didalam diri sendiri rasa integritas. Jangan sedikit pun ada niat untuk mengelabui pelanggan.Â
Selalu memenuhi janji, jujur soal takaran dan timbangan, jujur menjelaskan mutu barang. (Baca selengkapnya)
5 Langkah Maksimalkan Kamera Ponsel untuk Foto Makanan
UMKM ini memanfaatkan media sosialnya untuk mempromosikan usaha milikinya.
Tren bisnis kuliner tumbuh subur di masa pandemi ini penjualan online tertinggi dipegang oleh sektor makanan dan minuman yang melonjak tajam. ParaDalam memasarkan produk lewat media sosial mereka perlu kreativitas untuk menampilkan foto produk semenarik mungkin. Untuk menggugah selera pembeli dan menyakinkan pembeli. (Baca selengkapnya)
Cara Membangun Usaha Rumahan yang Bebas dari Persaingan Antar Tetangga
Cukup sulit untuk membangun usaha rumahan agar terus bertahan, lebih-lebih mencapai kejayaan. Butuh waktu panjang dan biaya yang besar.Â
Maka dari itu, perlulah langka-langkah untuk membangun usaha anti bangkrut dan persaingan.
Dalam usaha rumahan harus tetap didasari dengan analisis SWOT. Karena ini menentukan maju mundurnya sebuah usaha.Â
Lalu, untuk bagian manajemen penting ditata agar tak menimbulkan ketersesatan dalam mencapai tujuan usaha rumahan. (Baca selengkapnya) | (IZM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H