Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lima Langkah Atasi Overthinking hingga Menua dengan Bahagia!

2 Oktober 2021   05:10 Diperbarui: 2 Oktober 2021   05:12 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Pexels/David Garrison

Sebarapa sering kamu merasa overthinking terhadap satu atau beberapa hal? Apakah di antara pikiran itu menyoal hidup tua dan bahagia?

Mengkhawatirkan masa depan adalah kerap kali dirasakan oleh para anak muda. Mereka khawatir masa depan mereka tidak sesuai harapannya atau orang-orang di sekitar.

Memikirkan masa depan adalah hal wajar, bahkan baik. Tetapi terlalu khawatir justru tidak akan merubah apa-apa.

Karenanya, kita perlu banyak berbuat untuk mewujudkan masa depan yang kita inginkan. Dan, jangan cemas. Sejauh kamu fokus untuk masa depan sekaligus masa tua yang bahagia, biarkan waktu yang akan memberikannya kelak.

Selain mengenai overthinking dan mada depan yang bahagia, ada juga seputar kisah inspiratif pekerja migran indonesia, Piala Sudirman sebagai diplomasi olahraga, dan mural keren di puskesmas.

Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana:

Sering Overthinking, Yuk Simak 5 Cara Mengatasinya!

Overthinking | Ron Lach (Pexels.com)
Overthinking | Ron Lach (Pexels.com)

Overthinking, si pikiran tidak baik yang hampir setiap orang pernah mengalaminya. Baik itu tua atau pun muda. Lantas sebenarnya overthinking itu baik atau tidak sih? Apa ada cara untuk mengatasinya?

Pertama, sering melakukan journaling. Journaling adalah kegiatan menulis buku harian, di mana kita bebas mengekspresikan emosi tanpa peduli dengan pendapat orang lain.

Kegiatan journaling ini baik untuk kesehatan mental karena kita dapat meluapkan emosi negatif. Sehingga, berikutnya kita dapat merasakan energi positif.  (Baca selengkapnya)

Kisah Inspiratif Pekerja Migran Indonesia, Para Pahlawan Devisa

PMI berbagi untuk sesama di Indonesia dan di Hong Kong. Foto: Nathalia Widjaja
PMI berbagi untuk sesama di Indonesia dan di Hong Kong. Foto: Nathalia Widjaja

Sri Kunahari bekerja di Singapura sejak tahun 1997. Pada waktu itu anaknya masih berumur di bawah dua tahun. Keputusan bekerja di Singapura terpaksa diambilnya karena suaminya meninggalkannya, sementara ia sedang hamil tiga bulan. Ia ingin memberikan kehidupan yang terbaik untuk masa depan anaknya.

Dua tahun pertama bekerja di Singapura adalah masa yang sangat sulit bagi Sri. Tidak ada hari libur, tidak boleh memegang hp, serta tidak diberi istirahat dan makan yang cukup. (Baca selengkapnya)

Piala Sudirman dalam Diplomasi Olahraga Indonesia dan Dunia di Masa Pandemi

Trofi Piala Sudirman yang diperebutkan pada kejuaraan 2017 (sumber: DJARUM BADMINTON via kompas.com)  
Trofi Piala Sudirman yang diperebutkan pada kejuaraan 2017 (sumber: DJARUM BADMINTON via kompas.com)  

Dalam studi Hubungan Internasional, olahraga merupakan salah satu dari banyak bentuk dari diplomasi publik. Tujuan utama dari diplomasi publik adalah memenangkan hati dan pikiran (winning hearts and minds). Melalui Piala Sudirman, Indonesia menggunakan olahraga bulutangkis sebagai alat diplomasinya.  (Baca selengkapnya)

Inilah Jadinya Jika Mural Menjadi Media Promosi Kesehatan di Puskesmas

Mural PKM Panite (Dokumentasi pribadi Harry Dethan)
Mural PKM Panite (Dokumentasi pribadi Harry Dethan)

Tak seperti puskesmas lainnya yang terkesan polos, tembok puskesmas yang terdapat di Kabupaten Timor Tengah Selatan ini dipenuhi oleh gambar-gambar yang menarik.

Gambar-gambar yang dikemas seperti komik itu banyak menunjukkan pesan-pesan kesehatan untuk mencegah stunting, sanitasi lingkungan, dan informasi kesehatan lainnya. Penasaran? (Baca selengkapnya)

Inilah 5 Langkah Menua dengan Bahagia

Ilustrasi menua dengan bahagia (Foto oleh Gustavo Fring dari Pexels)
Ilustrasi menua dengan bahagia (Foto oleh Gustavo Fring dari Pexels)

Tua dan bahagia. Ini adalah bukan sekadar jargon belaka. Namun, tentu saja, ini adalah impian kita semua. Tetapi, dapatkah kita mewujudkannya?

Jelas bisa. Asal, kita bisa mengkuti langkah-langkah berikut ini... (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun