Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kemenangan "Aneh" Ginting hingga Bonus Demografi Indonesia

28 September 2021   04:44 Diperbarui: 28 September 2021   04:44 1737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Sinisuka Ginting latihan perdana di arena pertandingan. (Diolah kompasiana dari sumber: Dok. Badminton Indonesia via kompas.com)

Meski bertanding hanya 20 menit, tapi kemenangan Anthony Sinisuka Ginting atas tunggal putra NBFR Ivan Sozonov jadi perhatian di Piala Sudirman 2021.

Apalagi jika melihat permainanan Ginting yang dominan sejak awal pertandingan dengan 3 poin berturut-turut tersebut.

Menariknya, setelah itu justru Ginting kerap membuat kekeliruan yang mengakibatkan poin untuk lawan --bahkan bisa sempat unggul.

Namun, apa yang membuat Ginting bisa menang cepat dalam 2 set tersebut?

Selain pembahasan terkait pertandingan Ginting, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana: dari bonus demografi Indonesia hingga kasus yang menimpa Johnny Depp.

1. Kemenangan "Aneh" Ginting dan Fakta Terlupa Awal Manis Indonesia di Piala Sudirman

Anthony Ginting (kanan) membuka kemenangan Indonesia atas Rusia di Piala Sudirman 2021/badmintonindonesia.org
Anthony Ginting (kanan) membuka kemenangan Indonesia atas Rusia di Piala Sudirman 2021/badmintonindonesia.org

Ada beberapa fakta menarik yang mungkin terlupa dari kemenangan Indonesia 5-0 atas NBFR (Rusia) di Piala Sudirman 2021.

Ginting tampil dominan di pertandingan itu dengan mengeluarkan "jurus-jurus" andalannya, seperti penempatan bola ke posisi sulit, pukulan drop shot, dan smash-smash tajam. (Baca selengkapnya)

2. Empat Menu Satu Sajian Sehat dalam Lontong Sayur

ilustrasi Lontong sayur (Dok. Pribadi/Teopilus Tarigan)
ilustrasi Lontong sayur (Dok. Pribadi/Teopilus Tarigan)

Dalam satu porsi lontong sayur, paling tidak ada 4 menu utama yang disatukan, yaitu lontong, ikan teri sambal, tauco, dan sayur lodeh.

Ingin makan lontong sayur sebagai menu makan siang? Coba buat dengan resep berikut ini.

3. Persiapkan Diri dengan Skill Ini Menjelang Masa Bonus Demografi!

Ilustrasi Bonus Demografi | Sebastian Meier | Unsplash
Ilustrasi Bonus Demografi | Sebastian Meier | Unsplash

Indonesia diprediksi akan mengalami keadaan bonus demografi ini dalam satu dekade ke depan, sekitar tahun 2030 hingga 2045.

Sebelum tiba pada masa itu, sebaiknya siapkan diri dengan skill-skill berikut ini. (Baca selengkapnya)

4. Imbas Skandal Data EoDB China, Bank Dunia Hentikan "Doing Business Report"

lustrasi Bank Dunia. Sumber: ABC CBN News via Tribunnews.com
lustrasi Bank Dunia. Sumber: ABC CBN News via Tribunnews.com

Bank Dunia memutuskan menghentikan sementara laporan Doing Business yang biasanya dirilis setiap tahun. Lalu, apa dampaknya terhadap bisnis internasional? (Baca selengkapnya)

5. Johnny Depp dan Cancel Culture yang Tak Mengenal Nama Besar

Johnny Depp (Sumber: Via Kompas.com)
Johnny Depp (Sumber: Via Kompas.com)

Apakah seseorang telah sadar sepenuhnya dan berdiri benar-benar sebagai individu yang utuh ketika memposisikan diri di antara salah satu penentu cancel culture yang menimpa seseorang yang lain?

Hal seperti itulah yang bisa kita pelajari dari kasus yang pernah dialami Johnny Depp. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun