Ketika banyak orang sudah memulai berinvestasi sedang kita belum memulainya sama sekali, kerap kali seperti merasa tertinggal dengan yang lain.
Padahal untuk mencapai tujuan investasi, seorang investor memerlukan berbagai instrumen guna memenuhi kebutuhannya. Tidak bisa sekadar ikut-ikutan saja.
Oleh karena itu, tidak heran jika kita membaca beragam keluhan orang-orang yang justru rugi ketika berinvestasi.
Maka dalam berinvetasi itu sendiri kita mesti paham: setiap keputusan memiliki risiko masing-masing.
Selain pembahasan seputar invetasi, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana: dari memanfaatkan limbah dapur hingga perjuangan Indonesia di Piala Sudirman 2021.
1. Pentingnya Memahami Risiko Sebelum Berinvestasi
Investasi itu ibarat tanaman, diusahakan mulai dari bibit, bertunas, tumbuh membesar, berbunga, dan kemudian berbuah. Setiap levelnya ada risiko yang mungkin terjadi.
Akan tetapi, tidak semua bibit bisa tumbuh sempurna sampai buahnya layak dipanen atau sampai bertunas untuk dikembangbiakan. (Baca selengkapnya)
2. Andai Instansi Pelayanan Publik Memiliki Kompetitor
Segala urusan administrasi umumnya dikelola secara khusus oleh suatu lembaga atau institusi tertentu.