Hal tersulit dari berbisnis adalah memulainya. Kita bisa punya ide hingga modal yang cukup, tapi rasa takut untuk memulai itu membuat semua terhambat.
Barangkali dengan membuka atau membeli bisnis waralaba bisa jadi langkah yang tepat bagi calon wirausahawan yang tidak ingin membuat bisnis baru dari awal.
Akan tetapi yang perlu diperhatikan dari bisnis waralaba ini bisa memulainya dengan mengenali produk yang akan dipasarkan.
Karena dengan pengenalan produk ini dapat membantu hingga mengetahui berapa biaya modal yang dibutuhkan.
Selain pembahasan terkait bisnis waralaba, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana: dari pemecatan PNS hingga gugup kala berbincang dengan calon mertua.
1. Terdampak Pandemi, Merintis Usaha Sendiri atau Membeli Waralaba?
Harus diingat, bahwa model bisnis apapun yang kita pilih tujuannya adalah untuk menghasilkan uang bukan yang lainnya.
Dalam mempertimbangkan model bisnis yang akan kita pilih, apakah waralaba atau tradisional (non-waralaba) harus dimulai dengan bertanya pada diri sendiri. (Baca selengkapnya)
2. Menyiapkan Sukses Anak Sejak Dini
Corak interaksi orang tua dengan anak sangat menentukan sejauh mana efektivitas penanaman nilai-nilai dan pendidikan anak yang diterapkan di dalam ruang lingkup keluarga.
Setidaknya ada 8 langkah yang bisa dilakukan orang tua dalam upaya menyiapkan kesuksesan anak. (Baca selengkapnya)
3. PNS Dipecat? Tentu Saja Bisa, Asal ...
Ada yang patut dicatat: bahwa untuk hukuman paling ringan yaitu pemberian peringatan, sudah diberikan pada PNS yang tiga hari berturut-turut tidak masuk tanpa izin, ya. (Baca selengkapnya)
4. Keusangan Terencana, Misteri di Balik Gawai yang Mudah Rusak
Keusangan terencana hendaknya lebih dicermati lagi, baik dari sisi konsumen maupun lingkungan.
Apalagi keusangan terencana memberikan kesan bahwa produk sengaja dibuat cepat rusak agar konsumen segera membeli yang baru. (Baca selengkapnya)
5. Gugup Kala Berbincang dengan Calon Mertua, Pakai "Jurus" Ini
Berbincang santai dengan calon mertua ataupun mertua ternyata bisa menjadi momen yang justru menegangkan bagi sebagian orang. Malah tidak sedikit yang bisa serasa mati gaya.
Membuaka sebuah obrolan yang santun perlu diawali dengan basa-basi, misalnya. (Baca selengkapnya)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI