Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mencintai Musik Cadas Meski Bising

10 September 2021   04:10 Diperbarui: 10 September 2021   04:10 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Band Burgerkill (sumber: Demajors via KOMPAS.com)

Membahas musik-musik cadas memang tidak akan pernah habis, sebagaimana para pecintanya yang tak berhenti mendengarkan musik-musik itu.

Pembahasan aliran musik ini pun menjadi salah topik yang menarik perhatian pembaca di Kompasiana.

Berikut konten-konten populer terkait musik metal yang sudah dirangkum:

Berdamai dengan Musik Metal
Ilustrasi Metal | Photo by Suvan Chowdhury from Pexels
Ilustrasi Metal | Photo by Suvan Chowdhury from Pexels

Ternyata musik metal tidak selamanya memberikan dampak yang negatif bagi pendengarnya.

Untuk membuktikan hal tersebut, Kompasianer Nina Sulistiati mencoba untuk mendengarkan salah satu grup band metal Metallica. Ada juga lagu dari grup itu yang berjudul Nothing Else Matters yang ia coba.

Lalu bagaimana hasilnya? (Baca selengkapnya)

Menikmati Musik Metal Bikin Hati Plong and Ngemplong

Ilustrasi musik metal (www.pexels.com)
Ilustrasi musik metal (www.pexels.com)

Jika di rasakan jenis musik metal memiliki rasa dan kesan tersendiri saat lantunannya di nikmati sepenuh hati. Saat menikmati musik metal seolah rasa, asa dan perasaan terbooster untuk bangkit dari kemalasan, mood lebih ceria, spirit rasa percaya diri muncul dan hidup di penuhi rasa optimis.

Selain itu, bagi kami musik metal itu memberikan rasa damai, kebebasan ekspresi seolah telah tersalurkan yang berakhir dengan perasaan "plong" dan rasanya telah terbebas dari beban pikiran yang berat. (Baca selengkapnya)

Mendengar Musik Metal Menolak Tua

Photo by Mantas Hesthaven from Pexels
Photo by Mantas Hesthaven from Pexels

Bagaikan musik rock yang bersuara dengan semangat lalu ketukannya yang mampu memberikan kenyamanan untuk terus berdetak menghadapi kerasnya kehidupan nyata, maka tidak terlalu berlebih bahwa musik rock khususnya beraliran metal bisa menyihir pengikutnya untuk terus merasa muda.

Semangat musik metal yang bersemangat tetap menjadi napas dan darah bagi para penggemarnya yang haus akan semangat hidup dan takkan pernah menyerah menuju garis kemenangan. (Baca selengkapnya)

Mempertanyakan Nasib Band Metal di Indonesia, Setelah Berpulangnya Eben Burgerkill

Band Burgerkill (sumber: Demajors via KOMPAS.com)
Band Burgerkill (sumber: Demajors via KOMPAS.com)

Setelah berpulangnya Eben, para penggemar metal tidak hanya mempertanyakan masa depan Burgerkill, tapi juga perkembangan musik metal di Indonesia.

Memang, masih ada beberapa band metal yang juga populer dan banyak penggemarnya, seperti Seringai dan Jasad.

Tapi, kalau melihat aktivitas Eben, ia lebih dari sekadar bermain band.

Eben dan teman-temannya, termasuk mengajak grup band lain, berhasil menghidupkan panggung musik metal di berbagai kota, seiring dengan aktivitas rekaman yang juga tetap berjalan. (Baca selengkapnya)

Musik Metal dan Perang, Seberapa Kental Darah Dihadang?

pixabay
pixabay

Berbicara band metal bukan sekedar mengumbar agresifitas. Melekat dalam suara keras, tempo cepat, distorsi gitar yang kuat, dan kekuatan bass yang mendebarkan.

Lebih dari itu, band metal mampu mencongkel kedalaman rasa tentang perang. Menguak dan melepas hingga telanjang bulat kebobrokan perang.

Sederet band metal legendaris mampu mendramatisir perang menjadi sebuah lagu yang menggugah rasa. Bukan sekedar enak didengar, tetapi mampu menyentuh rasa tentang hakikat hidup manusia di dunia yang fana dalam bingkai "kritik sebuah lagu".

Lebih dari itu, perang bagaimanapun hanya menimbulkan malapetaka dan kesengsaraan. Tidak lebih, dan ini yang mereka coba hadang dalam bingkai lagu tema perang.  (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun