Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pelajaran dari Paralimpiade Tokyo 2020 hingga Pengabdian 26 Tahun Richard Mainaky

8 September 2021   04:22 Diperbarui: 8 September 2021   04:25 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky (bertopi) usai membawa Praveen Jordan/Melati Daeva meraih medali emas SEA Games 2019/Humas PBSI

Baru saja kita menyelesaikan satu lagi kompetisi akbar tingkat dunia, Paralimpiade Tokyo 2020.

Kali ini, Kontingen Indonesia berhasil mengukir prestasi bersejarah pada Paralimpiade Tokyo 2020. Indonesia sukses membawa pulang total sembilan medali pada ajang Paralimpiade kali ini.

Tidak hanya itu, untuk sekadar informasi, bahwa kejuaran ini merupakan kali pertama Indonesia mengirimkan atletnya untuk mengikuti Paralimpiade adalah pada tahun 1976 di Toronto, Kanada.

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari Paralimpiade Tokyo 2020 ini.

Selain konten seputar Paralimpiade, masih ada konten menarik dan terpopuler lainnya seperti pengumuman Richard Mainaky yang pensiun dari kepelatihan hingga perlindungan data PeduliLindungi.

1. Pelajaran dari Paralimpiade Tokyo 2020

Atlet tolak peluru Malaysia di Paralimpiade Tokyo 2020, Muhammad Ziyad Zolkef. (Foto: AP PHOTO/EUGENE HOSHIKO via KOMPAS.com)
Atlet tolak peluru Malaysia di Paralimpiade Tokyo 2020, Muhammad Ziyad Zolkef. (Foto: AP PHOTO/EUGENE HOSHIKO via KOMPAS.com)

Ajang Paralimpiade Tokyo 2020 menyisakan kontroversi, dari stasiun televisi Korea Selatan dalam siarannya dianggap melecehkan sejumlah negara hingga medali emas yang diperoleh atlet tolak peluru asal Malaysia, Muhammad Ziyad Zolkef didiskualifikasi.

Patut diingat, ini adalah perhelatan bagi para atlet berkebutuhan khusus. Semestinya aturan-aturan dibuat secara jelas, logis, dan sekiranya tetap ada ruang pemahaman. (Baca selengkapnya)

2. Richard Mainaky, Mengangkat Derajat Ganda Campuran Indonesia, Pensiun Usai 26 Tahun Mengabdi

Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky (bertopi) usai membawa Praveen Jordan/Melati Daeva meraih medali emas SEA Games 2019/Humas PBSI
Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky (bertopi) usai membawa Praveen Jordan/Melati Daeva meraih medali emas SEA Games 2019/Humas PBSI

Pelatih ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Richard Mainaky memutuskan pensiun setelah 26 tahun mengabdi di pelatnas Cipayung.

Richard menyatakan akan pensiun melatih per 27 September mendatang. (Baca selengkapnya)

3. PeduliLindungi dan Perlindungan Data

Aplikasi PeduliLindungi| Sumber: Kompas.com/Galuh Putri Riyanto
Aplikasi PeduliLindungi| Sumber: Kompas.com/Galuh Putri Riyanto

Memang tidak mudah mengimplementasikan suatu sistem aplikasi. Ada banyak hal perlu dipertimbangkan untuk mencegah pelanggaran. (Baca selengkapnya)

4. Berkaca dari Kasus MS, Ini Penyebab Perundungan di Tempat Kerja

ilustrasi gambar perundungan di tempat kerja. (sumber: Wavebreakmedia via lifestyle.kompas.com)
ilustrasi gambar perundungan di tempat kerja. (sumber: Wavebreakmedia via lifestyle.kompas.com)

Ada beberapa hal di lingkungan kerja yang berpotensi melahirkan perundungan.

Akan tetapi, mengapa kasus perundungan seperti yang dialami MS bisa terjadi? (Baca selengkapnya)

5. Waste to Energy: Daripada Sampah Menumpuk, Alangkah Baiknya Menjadi Listrik

Ilustrasi tumpukkan sampah. Sumber: Tom Fisk dari Pexels
Ilustrasi tumpukkan sampah. Sumber: Tom Fisk dari Pexels

Waste to Energy menjadi salah satu solusi untuk permasalahan tumpukkan sampah dengan mengubahnya menjadi sumber energi untuk masyarakat. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun