Baru saja kita menyelesaikan satu lagi kompetisi akbar tingkat dunia, Paralimpiade Tokyo 2020.
Kali ini, Kontingen Indonesia berhasil mengukir prestasi bersejarah pada Paralimpiade Tokyo 2020. Indonesia sukses membawa pulang total sembilan medali pada ajang Paralimpiade kali ini.
Tidak hanya itu, untuk sekadar informasi, bahwa kejuaran ini merupakan kali pertama Indonesia mengirimkan atletnya untuk mengikuti Paralimpiade adalah pada tahun 1976 di Toronto, Kanada.
Banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari Paralimpiade Tokyo 2020 ini.
Selain konten seputar Paralimpiade, masih ada konten menarik dan terpopuler lainnya seperti pengumuman Richard Mainaky yang pensiun dari kepelatihan hingga perlindungan data PeduliLindungi.
1. Pelajaran dari Paralimpiade Tokyo 2020
Ajang Paralimpiade Tokyo 2020 menyisakan kontroversi, dari stasiun televisi Korea Selatan dalam siarannya dianggap melecehkan sejumlah negara hingga medali emas yang diperoleh atlet tolak peluru asal Malaysia, Muhammad Ziyad Zolkef didiskualifikasi.
Patut diingat, ini adalah perhelatan bagi para atlet berkebutuhan khusus. Semestinya aturan-aturan dibuat secara jelas, logis, dan sekiranya tetap ada ruang pemahaman. (Baca selengkapnya)
2. Richard Mainaky, Mengangkat Derajat Ganda Campuran Indonesia, Pensiun Usai 26 Tahun Mengabdi
Pelatih ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Richard Mainaky memutuskan pensiun setelah 26 tahun mengabdi di pelatnas Cipayung.