Tidak selamanya rangkap tugas itu menjadi persoalan. Sebab, ada sisi positif yang bisa kita ambil.
Menjalani rangkap tugas menghadirkan kesempatan bagi kita untuk belajar hal lain dan melihat sisi lain dari tugas-tugas yang ada dari sebuah organisasi secara keseluruhan.
Kita menjadi lebih paham bahwa apa yang kita kerjakan dan rekan kita kerjakan sejatinya merupakan satu kesatuan yang saling berkontribusi satu sama lain. Setiap elemen harus bersinergi satu sama lain agar tujuan bersama mampu dicapai.
Pembahasan tersebut pun menjadi salah satu konten yang menarik perhatian pembaca.
Selain itu ada juga mengenai waspada musim kemarau saat ini, hingga hidup sehat dengan mengelola stres.
Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana:
Sisi Positif Rangkap Tugas, Mengasah Sudut Pandang Kerja ala Top Management
Sebagian orang mungkin akan mengeluhkan situasi tersebut karena akan banyak menyita waktu dan juga pikiran.
Waktu senggang yang mungkin bisa diperoleh tatkala hanya mengerjakan job desc pribadi, terpaksa harus dilupakan karena adanya tanggungan lain yang mesti dituntaskan.
Akan tetapi, benarkah orang-orang yang bersedia melakukan fungsi rangkap tugas tersebut hanya sekadar "kerja bakti" belaka dan tidak mendapatkan sesuatu hal yang berharga? (Baca selengkapnya)
Mewaspadai Kekurangan Air Bersih di Musim Kemarau
Di musim kemarau yang diperkirakan cukup panjang, tentu sudah mulai banyak daerah yang mulai kekeringan dan kekurangan air bersih yang harus segera di antisipasi, baik oleh masyarakatnya maupun oleh pemerintahnya, sehingga ketersediaan air bersih mencukupi dalam menghadapi musim kemarau ini.
Kebutuhan air bersih tidak hanya untuk dikonsumsi saja, tetapi juga dibuat untuk mencuci baju, piring, maupun alat perabotan lainnya, sehingga menjadi sangat penting ketersediaan air bersih itu bagi masyarakat. (Baca selengkapnya)
Tuai Pro dan Kontra, Jangan Sampai Pembelajaran Tatap Muka Menjadi Hal yang Tabu
Semakin ke sini eksistensi Pembelajaran Tatap Muka di masa pandemi terus menabung masalah dan pro-kontra. Padahal kita semua menyadari bahwa pendidikan adalah investasi masa depan bagi anak-anak, tapi entah mengapa kisahnya jadi seruwet ini. (Baca selengkapnya)
Alasan Mengapa Anda Merasa Terjebak dalam Kehidupan
Kita semua pernah merasa seperti tenggelam dalam lumpur yang menjijikkan. Kita merasa terjebak, tidak berharga, dan benar-benar tidak tahu bagaimana caranya menyelamatkan diri sendiri. Lebih buruknya, semua itu menjadi kecemasan yang menguasai diri kita.
Hidup dapat melempar apa pun ke arah kita, sekalipun kita sedang berada di kondisi terbaik yang telah terwujud dalam hidup kita.
Apapun yang kita usahakan untuk menghindarinya, faktanya tetaplah utuh bahwa kita selalu berada di dalam lingkaran kehidupan. (Baca selengkapnya)
Hidup Sehat dengan Mengelola Stres
Stres bisa positif atau negatif. Beberapa stres jangka pendek berguna, misalnya kegembiraan dan rasa tanggungjawab yang berasal dari promosi pekerjaan, atau stres fisik akibat angkat beban. Ini disebut eustres (eustress), yang bisa menjadi bagian penting dari membantu kita belajar, tumbuh dan merasa terlibat dan antusias tentang kehidupan.
Stres lain, atau distres (distress) bersifat merusak dan mengakibatkan kewalahan, ansietas, dan gejala-gejala fisik seperti ketegangan otot, sakit kepala, dan gangguan pencernaan. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H