Jikalau dulu beban literasi calistung, adab, dan karakter utamanya menjadi beban bagi wali kelas SD, sekarang sudah bukan zamannya lagi.
Pasalnya, antara guru kelas dan guru mata pelajaran keduanya punya tujuan, rasa, dan peran penting yang sama. (Baca selengkapnya)
4. Narsisisme ala Politisi +62, Kampanye di Balik Ucapan Selamat
Rasanya akan amat sulit untuk dibantah bahwa munculnya potret wajah mereka dalam momen akbar, seperti Olimpiade, bukan manifestasi dari pencitraan.
Greysia Pollii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medal emasi setelah mengalahkan Chen/Jia Yi Fan dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.
Bukan, itu bukan pencitraan. Itu ingin narsis, namanya. (Baca selengkapnya)
5. Martabat Ksatria Greysia dan Apriyani
Drama sembilan pukulan terakhir di lapangan pertandingan Musashino Forest Park Tokyo hari Senin (2/8) itu memang memicu keharuan nasional.
Mata jadi berkaca-kaca. Tumpah semua keharuan bahagia dalam air mata menggenang.
Terima kasih, Greysia dan Apriyani. (Baca selengkapnya)