Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mendukung Atlet Indenesia di Olimpiade Tokyo 2020 dan Dampak Toxic Positivity

30 Juli 2021   04:25 Diperbarui: 30 Juli 2021   04:37 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Medali Olimpiade Tokyo yang dibuat dari limbah elektronik. (Diolah kompasaiana dari Engaget via kompas.com)

Sementara itu, kedua tunggal Indonesia, Anthony Ginting dan Jonatan Christie melaju mulus ke 16 besar. (Baca selengkapnya)

3. Dampak Toxic Positivity

Ilustrasi toxic positivit| Sumber: JComp/Freepik.com via parapuan.co
Ilustrasi toxic positivit| Sumber: JComp/Freepik.com via parapuan.co

Tidak selamanya kalimat positif dapat diterima oleh orang lain, ketika kondisi pikiran mereka dalam keadaan yang tidak menentu, kalimat itu tidak mampu meredakan.

Peningkatan level emosi negatif menjadi emosi positif dibutuhkan beberapa kondisi, pola pelepasan dan pemahaman agar menemukan solusi. (Baca selengkapnya)

4. Inilah Pentingnya Jadi Bos yang Bisa Menjadi Kawan bagi Bawahannya

Ilustrasi komunikasi bos dan karyawan| Sumber: Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi komunikasi bos dan karyawan| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Atasan yang baik adalah orang yang dapat dipercaya. Tindakannya seturut dengan perkataannya.

Seorang bos yang baik tidak hanya kompeten dibidangnya, tetapi juga mampu merangkul orang-orang yang dipimpinnya. (Baca selengkapnya)

5. Menemukan Sensasi "Staycation" di Glamping Kema Merbabu yang Udaranya Dingin

Suasana Pagi Hari di Kema Merbabgu. (Foto: Tri Lokon)
Suasana Pagi Hari di Kema Merbabgu. (Foto: Tri Lokon)

Berkat pengalaman menginap di Glamping Kema Merbabu, saya jadi tahu rasanya "staycation", jadi tidak penasaran lagi. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun