Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim telah menyarankan kepada satuan pendidikan yang berada di zona hijau serta guru dan tenaga pendidiknya sudah divaksin untuk segera melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Akan tetapi, nantinya tetap ada ketentuan-ketentuan khusus mengingat pandemi belum usai.
Namun, apakah orangtua sudah bisa benar-benar merasa aman atau masih ragu membiarkan anaknya kembali ke sekolah?
Permasalahan ini dikupas dengan amat menarik lewat Kata Netizen episode "Kembali ke Sekolah, Sudah Siapkah?" di KompasTV.
Dialog tentang hal terkait juga menghadirkan narasumber Jasra Putra (Komisioner KPAI), Putra Nababan (Anggota DPR Komisi 10), dan Martha Weda (Kompasianer/orangtua murid).
"(Lewat) SKB 4 Menteri mengumumkan kepada daerah-daerah kota madya, kabupaten dan provinsi untuk membuka sekolah jika kondisinya memungkinkan," ungkap Putra Nababan yang mewakili dari DPR Komisi X.
Hal ini, lanjutnya, sudah disosialisasikan sejak Januari 2021. Selain itu, belum lama lagi akan dilakukan vaksin terhadap guru-guru.
Artinya, ini suatu proses sosialiasi dan persiapan yang sudah berlangsung panjang, tapi tentu saja dengan syarat-syarat protokol kesehatan.
Tidak hanya itu, dari pihak KPAI berbasis pengawasan sejak 2020 terkait uji coba pembelajaran tatap muka.
"Sudah 16 persen yang siap dari 9 provinsi yang kita datangi langsung baik dari KPAI dan KPAI Daerah," kata Jasra Putra, yang melaporkan kesiapan sekolah tatap muka.
Dari laporan tersebut juga mengalami kemajuan pada 2021, sejak Januari-Juni, yang didatangi langsung dari tingkat SD, SMP, dan SMA/K sudah 80 persen sekolah kita siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Dari temuan-temuan yang didapat, maka KPAI memberikan 14 rekomendasi kepada Pemerintah terkait pembelajar tatap muka pada Juli 2021.
Hal utama dari rekomendasi tersebut, misalnya, hak sehat menjadi prioritas utama siswa.
Jasra Putra mencontohkan SOP kesehatan bagaimana anak datang dan pulang sekolah hingga SOP jika ada kasus apakah sudah ada kerjasama dengan satgas covid kecamatan maupun kabupaten/kota.
Menanggapi hal tersebut, Kompasianer Martha Wedha yang kini anaknya sudah kelas 6 SD ingin masuk SMP nantinya mengkhawatirkan kondisi situasi pandemi belum stabil.
"Menurut saya pribadi, inginnya PTM itu digelar setelah program vaksinasi minimal 70 persen jadi herd immunity terbentuk sehingga enak untuk melepas anak ke sekolah," ungkap Kompasianer Martha Wedha, menyarankan.
Simak keseruan dialog terkait pembelajaran tatap muka di sini:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H