Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nyata! Rumah Terbelah Jadi Dua Wilayah Negara hingga Ikon Aceh yang Memesona

6 Mei 2021   04:52 Diperbarui: 6 Mei 2021   04:52 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Dokumentasi Walentina Waluyanti

Biasanya garis perbatasan negara berada di atas bidang tanah yang luas, bisa jembatan yang lebar atau gapura yang megah. Tapi untuk satu ini berbeda dari biasanya.

Garis perbatasan ini secara bentuk bisa disebut menyerupai puzzle dan berkelok-kelok, meski sebagai tanda dua wilayah negara berbeda.

Uniknya, garis perbatasan yang menandai perbatasan antara Belanda dan Belgia ini sampai masuk ke dalam rumah-rumah penduduk.

Jadi, bisa disimpulkan bila rumah seseorang terlewati batas tersebut artinya tinggal di dua negara yang berbeda.

Pembahasan mengenai keuniian garis perbatasan di Belanda dan Belgia menjadi salah konten yang menarik perhatian pembaca.

Selain itu ada juga pembahasan mengenai mata juling dan ikon Kota Aceh yang memesona.

Berikut konten-konten populer di Kompasiana:

Nyata! Rumah Terbelah Jadi Dua Wilayah Negara

Foto: Tampak pasangan ini berdiri di garis perbatasan antara Belanda dan Belgia di kota Baarle-Nassau (Belanda) dan kota Baarle-Hertog (Belgia). Batasnya hanya selangkah!| Dokumentasi Walentina Waluyanti
Foto: Tampak pasangan ini berdiri di garis perbatasan antara Belanda dan Belgia di kota Baarle-Nassau (Belanda) dan kota Baarle-Hertog (Belgia). Batasnya hanya selangkah!| Dokumentasi Walentina Waluyanti
Biasanya garis perbatasan negara itu berada di atas bidang tanah yang luas. Keunikan garis-garis perbatasan di kota Baarle Nassau (Belanda) dan Baarle-Hertog (Belgia), bisa disebut bentuknya seperti puzzle. Sebab, garis perbatasan itu bukan memanjang dari kiri ke kanan seperti yang dibayangkan orang, melainkan berkelak-kelok ruwet mengelilingi kota, bahkan sampai masuk rumah!

Garis perbatasan antara Belanda dan Belgia di kota Baarle Nassau dan kota Baarle-Hertog  ini, sampai membelah rumah, toko, bangunan, taman, kebun menjadi dua wilayah negara. (Baca selengkapnya)

4 Ruang Diskusi di Ranah Minang, Dari Surau hingga Dangau

Konon, orang Minang terkenal sebagai jago dalam bersilat lidah. Tak heran bila Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa orang Minang memiliki DNA diplomat.

Sebetulnya, kunci kenapa dulu orang Minang banyak melahirkan tokoh di berbagai bidang, antara lain ditunjang dengan adanya iklim yang kondusif untuk berdiskusi.

Paling tidak, ada empat tempat diskusi yang menjadi semacam kawah candradimuka bagi para remaja, yakni surau, lapau, dangau, dan rumah gadang. Mari kita urai satu persatu. (Baca selengkapnya)

Punya Banyak Keuntungan, Kali Ini "Jatah" Manchester City ke Final?

Penyerang PSG, Neymar, dikerubungi pemain-pemain Man City dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2020-2021 di Stadion Parc des Princes, 28 April 2021.| Sumber: ANNE-CHRISTINE POUJOULAT via Kompas.com
Penyerang PSG, Neymar, dikerubungi pemain-pemain Man City dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2020-2021 di Stadion Parc des Princes, 28 April 2021.| Sumber: ANNE-CHRISTINE POUJOULAT via Kompas.com
Selama 127 tahun eksis sebagai klub sepak bola, baru kali ini, Manchester City berada pada situasi yang selangkah lagi kian mengukir sejarah baru. Pasalnya, City kini hanya hanya berjarak 90 menit plus dari final Liga Champions.

Sebab, sepanjang keikutsertaan di Liga Champions, pencapaian maksimal City hanyalah babak semifinal. Itu terjadi pada Liga Champions musim 2015/16 silam. Kala itu, City disingkirkan Real Madrid lewat agregat 0-1. (Baca selengkapnya)

Mata Juling Jangan Malu, Ini Kiatnya

Dok. Andri Mastiyanto
Dok. Andri Mastiyanto
Keadaan fisik yang berbeda pada seseorang acapkali membuat dirinya kurang percaya diri hingga menimbulkan malu/minder. Itu pun yang pernah dialami Kompasianer Andri Mastiyanto bertahun-tahun.

Salah-satu perbedaan fisik itu ialah mata juling atau jereng. Kelainan mata ini yang secara medis disebut strabismus ini adalah sebuah kondisi di mana posisi kedua mata tidak sejajar, yang menyebabkan tatapan salah-satu mata orang tersebut tidak tertuju pada satu objek di waktu bersamaan. (Baca selengkapnya)

Masjid Raya Baiturrahman, Ikon Aceh yang Memesona

Masjid Raya Baiturrahman ketika sunset. Sumber: dok. Tonny Syiariel
Masjid Raya Baiturrahman ketika sunset. Sumber: dok. Tonny Syiariel
Jika Istanbul memiliki Masjid Biru yang kondang. Jakarta ada Masjid Istiqlal yang megah. Maka Aceh mempunyai sebuah masjid yang sama terkenalnya dengan kedua masjid ternama tersebut.

Tidak hanya terkenal, masjid bergaya arsitektur Mughal yang menawan ini juga kokoh berdiri sejak tahun 1881. Bahkan ketika tsunami melanda Tanah Rencong, masjid ini tetap tidak tergoyahkan.

Inilah Masjid Raya Baiturrahman, sang ikon kota Banda Aceh. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun